Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkit dari Isu Bangkrut, Revlon Siap Memikat Gen Z

Kompas.com - 14/08/2023, 20:37 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Sempat diterpa isu kebangkrutan pada tahun 2022 lalu, merek kosmetik Revlon berhasil membuktikan solidnya merek yang sudah berusia 91 tahun ini di industri kecantikan internasional.

Revlon didirikan tahun 1932 oleh Joseph Revson dan Charles Lachman. Keduanya adalah ahli kimia yang memperkenalkan cat kuku jenis baru.

Dalam perjalanannya merek ini telah sukses menjual jutaan produk lipstik, cat rambut, dan produk kecantikan lain.

Di Indonesia, Revlon berada di bawah PT. Eres Revco, salah satu anak perusahaan PT. Tempo Scan Pacific. Perusahaan ini diberikan hak eksklusif untuk mendistribusikan dan menjual produk Revlon di Indonesia.

Ketika isu kebangkrutan di Amerika melanda, Revlon Indonesia yang sudah berusia hampir 40 tahun justru tidak terpengaruh. Penjualan produk tetap lancar.

"Isu itu tidak ada dampak ke Indonesia karena mayoritas produk Revlon sudah diproduksi di Indonesia. Dari sisi penjualan juga tidak ada masalah," ujar Deputy of Operation Director Revlon Indonesia, Nitto Suwardi, dalam wawancara bersama Kompas Lifestyle (9/8/2023).

Baca juga: Revlon Ajukan Pailit di Amerika Serikat, Bakal Berhenti Beroperasi?

Sementara itu, mengenai isu kebangkrutan, CEO Revlon global Debra Perelman mengatakan bahwa mereka telah bangkit dari isu kebangkrutan setelah memotong hutang lebih dari 2.7 miliar dollar Amerika.

Deputy Operation Director Nitto SuwardiKOMPAS.com/Lusia Kus Anna Deputy Operation Director Nitto Suwardi

"Revlon kini lebih kuat setelah kebangkrutan. Kami berharap dapat membuka potensi penuh dari merek kami yang telah diakui secara global," kata Perelman seperti dikutip dari Reuters (3/5/2023).

Konsumen muda

Bertahan selama lebih dari 90 tahun tentu bukan hal mudah. Namun Revlon mengaku optimis dengan pengalamannya dapat merajai kembali pasar kecantikan.

Walau sudah bangkit dari isu pailit namun sejumlah tantangan sudah menanti merek ini, salah satunya menarik para pelanggan baru dari kelompok generasi Z.

Bukan rahasia lagi bahwa merek Revlon lebih populer pada perempuan berusia di atas 30 tahun. Mereka kebanyakan mengenal merek ini dari ibu atau nenek yang menjadi pengguna produk ikonis Revlon seperti lipstik atau cat kuku.

Baca juga: Revlon Ajak Perempuan Indonesia Tampil Berani dan Pede Lewat Make Up

"Loyalis produk kami sangat banyak. Namun kami justru ingin membawa Revlon dari generasi ke generasi, mulai dari oma sampai cucunya karena range produk kami sangat luas dari ujung rambut sampai kaki," kata Nitto.

Ia menyebutkan, Revlon sudah menyiapkan strategi untuk langsung menggaet Gen Z.

"Jadi tidak menunggu dari oma atau mamanya, namun anaknya yang langsung mencoba produk kami," imbuhnya.

Dalam perjalanannya, Revlon telah sukses menjual jutaan produk lipstik, cat rambut, dan produk kecantikan lain.
Dok Revlon Indonesia Dalam perjalanannya, Revlon telah sukses menjual jutaan produk lipstik, cat rambut, dan produk kecantikan lain.
Strategi marketing yang dilakukan Revlon Indonesia antara lain banyak berpartisipasi ke acara-acara anak muda, serta menyiapkan produk dengan rentang harga yang terjangkau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com