Botol Parfum Chaumet X Guerlain Berhias Berlian, Harganya Melebihi Supercar

KOMPAS.com - Chaumet dan Guerlain adalah nama besar yang terkait dengan sejarah kerajaan di Prancis. Chaumet adalah pembuat perhiasan resmi untuk Napoleon Bonaparte dan raja-raja sebelumnya, sementara Guerlain adalah pembuat wewangian bagi Permaisuri Eugénie.

Karena kedekatannya dengan kerajaan, keduanya berhak menggunakan lambang lebah yang juga dipakai Napoleon.

Menurut sejarah, wewangian Guerlain yang diracik untuk Permaisuri Eugénie awalnya diwadahkan dalam botol yang dihiasi dengan lambang lebah. Botol yang diciptakan tahun 1853 itu disebut Flacon aux Abeilles atau Bee Bottle.

Bee Bottle yang dipakai Guerlain sebagai wadah parfum

Pembuatan botol ini dipercayakan kepada pabrik kaca Pochet Du Courval di mana lebah serta hiasannya dilukis tangan menggunakan emas murni sesuai dengan tradisi.

Tahun ini, tepat 170 tahun kemudian, kedua brand Chaumet dan Guerlain bekerjasama untuk membuat botol Flacon aux Abeilles versi istimewa.

Disebut Le Bouquet de la Cour, botol berbentuk khas ini dihiasi motif sarang lebah dalam bahan emas yang dihiasi 336 berlian dengan berat total 55 karat.

Dibuat dengan tangan, karya unik ini dikerjakan dalam waktu 270 jam kerja.

Botol Le Bouquet de la Cour dari Chaumet X Guerlain

Botol Le Bouquet de la Cour bisa diisi parfum Guerlain yang ikonik seperi Shalimar atau Samsara.

Namun belum diketahui siapa yang akan memilikinya karena Le Bouquet de la Cour adalah karya seni langka yang harganya diperkirakan mencapai Rp 19,87 miliar, lebih mahal dari supercar!

Sebagai perbandingan, harga sebuah Lamborghini Aventador berkisar antara Rp 6 Miliar hingga Rp 9 Miliar.

Baca juga: Menangkap Keharuman Lily of The Valley dalam Wewangian Muguet dari Guerlain