Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Junk Food Sama Adiktifnya dengan Rokok dan Alkohol

Kompas.com - 24/10/2023, 12:17 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber People

KOMPAS.com - Riset terbaru membuktikan junk food seperti dapat menyebabkan kecanduan, seperti alkohol dan rokok.

Penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal itu menguraikan, tanda-tanda kecanduan makanan ultra-olahan ditemukan pada 14 persen orang dewasa dan 12 persen anak-anak, sebagaimana ditentukan oleh Skala Ketergantungan Makanan Yale (YFAS).

Para peneliti yang tersebar di Amerika Serikat, Spanyol dan Brazil ini menarik statistik dari 281 penelitian di 36 negara.

Hasilnya, angka tersebut mirip dengan tingkat kecanduan yang terlihat pada zat-zat legal lainnya pada orang dewasa seperti 14 persen alkohol dan 18 persen tembakau.

Bedanya, tingkat kecanduan seperti junk food ini belum pernah terjadi pada anak-anak terkait hal lainnya.

Baca juga: Apa Itu Ultra Processed Food dan Bedanya dengan Junk Food?

Makanan ultra olahan seperti keripik, permen, dan sereal sarapan manis memang tinggi lemak dan karbohidrat.

Namun sifat adiksinya dipengaruhi oleh kecepatan kandungan makanan ultra-olahan tersebut sampai ke usus, yang jauh lebih singkat dibandingkan makanan alami.

Para peneliti menilai, hal tersebut juga dapat memengaruhi otak lebih cepat.

Bahan tambahan seperti rasa dan tekstur juga dapat menjadi faktor penyebabnya.

Sejumlah pakar juga menyatakan, perilaku seputar makanan ultra-olahan mungkin serupa kriteria diagnosis gangguan penggunaan narkoba pada beberapa orang.

Baca juga: Apakah Saya Kecanduan Makanan? Kenali Cirinya

Makan junk food.Unsplash/Kobby Mendez Makan junk food.

Ada pun, gejala kecanduan makanan antara lain mengidam makanan tersebut saat kenyang dan makan lebih dari yang diharapkan.

Kecanduan makanan sebenarnya bukan diagnosis resmi dalam dunia kesehatan tapi banyak orang mengalaminya.

Baca juga: Alasan Tubuh Selalu Mengidam Makanan Manis

Secara terpisah, Erin Palinski-Wade, ahli gizi diet terdaftar di AS mengatakan butuh pemeriksaan kompleks untuk menentukan diagnosis kecanduan makanan dan jenis makanan yang jadi pemicunya.

"Mengidam makanan itu kompleks dan tidak hanya terkait dengan profil nutrisi suatu makanan, tetapi juga emosi dan perilaku yang dipelajari seputar makan," ujarnya.

Makanan dengan tambahan gula dan lemak tinggi, seperti junk food, biasanya dikaitkan dengan tingkat nafsu makan yang tinggi yag juga dapat menyebabkan perilaku makan yang membuat ketagihan.

Baca juga: Trik Mengurangi Ketagihan Makanan Cepat Saji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com