KOMPAS.com - Pola makan sehat adalah kunci menjaga kebugaran tubuh dan penampilan.
Maka wajar saja jika banyak orang berusaha mengatur menu makannya agar terdiri dari bahan-bahan yang kaya nutrisi.
Namun, prinsip moderasi, alias tidak berlebihan, tetap harus diperhatikan.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui yang Kaya Nutrisi
Pasalnya, kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu berulang kali, hampir setiap hari dalam seminggu, dengan dalih lebih sehat, bisa berdampak buruk pada tubuh.
Seperti apa? Berikut uraiannya, dikutip dari Everyday Health.
Sayuran cruciferous seperti kangkung, brokoli, kubis, dan kembang kol memang kaya gizi termasuk folat dan vitamin K.
Namun menu tersebut juga tinggi serat larut yang bisa memicu produksi gas berlebih dan masalah pencernaan.
Baca juga: Sayuran Cruciferous dan Sederet Manfaatnya untuk Kesehatan
"Sayuran cruciferous juga dapat mengganggu cara tiroid Anda menggunakan yodium," kata Holly Klamer, RDN, pendidik nutrisi yang berbasis di Michigan.
Yodium membantu tubuh memproduksi hormon tiroid dan berperan dalam perkembangan tulang dan otak selama kehamilan.
Konsumsi sayuran cruciferous secara berlebihan tidak disarankan untuk orang yang kekurangan yodium maupun mengonsumsi obat pengencer darah.
Namun menu tersebut mengandung kalori yang cepat terakumulasi sehingga berdampak pada bobot tubuh.
Baca juga: Tips Menyesuaikan Pematangan Alpukat Sesuai Kebutuhan
Banyak produk kacang-kacangan juga ditambahkan garam atau minyak sayur yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, kata Shannon Henry, ahli diet terdaftar yang berbasis di San Francisco.
Air lemon tidak hanya menyegarkan tapi juga rendah kalori dan gula.
"Tapi lemon bersifat asam dan dapat merusak email gigi dan membuat Anda lebih rentan terhadap gigi berlubang," terang Klamer.