Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Makanan Ini Menyehatkan tapi Jangan Berlebihan, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 30/10/2023, 12:26 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Batasi buah-buahan asam lainnya, termasuk jeruk, jeruk nipis, dan tomat, serta minuman asam seperti limun dan jus jeruk untuk alasan yang sama.

Saat meminum air lemon dan minuman asam lainnya, gunakan sedotan dan berkumur setelahnya untuk meredakan efek sampingnya.

Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Minum Air Lemon untuk Kesehatan

Yoghurt berasa

Sejumlah produk yoghurt rendah lemak di pasaran mengandung banyak gula tambahan.

"Menjadikannya lebih seperti dessert daripada camilan [sehat]," kata Rachel McBryan, RD, yang berbasis di Nanaimo, British Columbia.

Ia menyarankan memilih yogurt tawar dan rendah lemak, seperti greek yoghurt, lalu menambahkan buah atau kacang-kacangan untuk memperkaya rasanya.

Baca juga: Yoghurt Dengan Aneka Rasa, Bagaimana Nilai Gizinya?

Oatmeal instan

Oat mengandung serat, magnesium dan seng tapi banyak oatmeal instan diperkaya dengan tambahan gula.

McBryan menyarankan membuat overnight oats dengan campuran susu, susu nabati dan potongan buah segar atau kacang-kacangan.

Baca juga: 5 Kesalahan Membuat Overnight Oat, Jangan Asal Campur Bahan

Ikan mengandung merkuri

Makan ikan tentu sangat menyehatkan karena kandungan protein, vitamin B12, seng, yodium, dan asam lemak omega-3, dll.

Akan tetapi, mengonsumsi ikan tertentu secara berlebihan dapat meningkatkan risiko keracunan merkuri.

Bukan jeruk nipis, ikan patin cukup dibalur garam agar tidak amis.SHUTTERSTOCK/cypopcolour Bukan jeruk nipis, ikan patin cukup dibalur garam agar tidak amis.

Menurut FDA, pilihan ikan terbaik antara lain lele, flounder, haddock, salmon, scallop, cumi-cumi, dan nila karena mengandung paling sedikit merkuri.

Sebaliknya, hindari makan ikan king mackerel, hiu, marlin, tuna mata besar, orange roughy, tilefish, dan ikan todak berlebihan karena tinggi merkuri.

Baca juga: Suka Makan Ikan? Ini Yang Harus Diketahui Soal Keracunan Merkuri

Makanan tinggi serat

Makanan berserat tinggi termasuk biji chia, beri, kacang hitam atau kacang panggang, dan lentil mampu mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Di sisi lain, asupan serat berlebihan dan terlalu cepat dapat menyebabkan sembelit, gas, dan kembung.

Disarankan meningkatkan jumlah asupan serat secara bertahap dan minum banyak air sebagai penyeimbang.

Cokelat hitam

Makanan ini kaya antioksidan tapi juga tinggi kalori.

Jangan mengonsumi cokelat ini berlebihan jika sedang ingin menurunkan atau mempertahankan berat badan.

Baca juga: Bedanya Cokelat Hitam, Cokelat Susu, dan Cokelat Putih

Makanan tinggi beta-karoten

Wortel, melon, labu musim dingin, dan ubi jalar kaya akan beta-karoten yakni antioksidan yang dapat berkontribusi pada kekebalan tubuh sekaligus menekan risiko penyakit jantung dan mata.

Namun kandungan tersebut juga memiliki pigmen yang dapat mengubah kulit menjadi kuning atau oranye di telapak tangan atau kaki yang disebut karotenamia.

Baca juga: 11 Makanan Sumber Beta-Karoten dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com