Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anak-anak Wajib Minum Vitamin? Simak Penjelasan Dokter

Kompas.com - 30/10/2023, 12:57 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orangtua memberikan asupan vitamin dan suplemen tambahan untuk anaknya dengan harapan dapat mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Ada yang bertujuan meningkatkan daya ingat, memperkuat sistem kekebalan tubuh, stamina sampai kemampuan belajar anak di sekolah.

Di sisi lain, sejumlah pakar dan riset membuktikan, orangtua kadang kala memberikan suplemen yang sebenarnya tidak dibutuhkan anaknya.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Mengonsumsi Vitamin, Pagi atau Malam?

Khususnya jika anak tersebut memiliki kondisi kesehatan yang baik, gaya hidup aktif dan memiliki akses terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan.

Apakah setiap anak perlu mengonsumsi vitamin?

Organisasi kesehatan seperti American Academy of Pediatrics (AAP) dan American Dietetic Association (ADA) menilai makanan adalah sumber vitamin dan mineral terbaik untuk anak-anak.

Jadi, bocah yang sehat, aktif dan makan makanan yang bervariasi serta rutin kontrol kesehatan biasanya tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral.

Apa Syarat Sarapan Bergizi untuk Anak? Begini Penjelasan Dokter Apa Syarat Sarapan Bergizi untuk Anak? Begini Penjelasan Dokter

“Mengonsumsi makanan yang sehat, seimbang, dan bervariasi dari semua kelompok makanan adalah cara ideal untuk mendapatkan semua vitamin dan mineral yang penting untuk fungsi sehari-hari [anak Anda],” kata Jonathan Valdez, RDN, CDE, CPT, pakar nutrisi anak di New York.

Ditambah lagi, vitamin atau suplemen dalam dosis besar bisa berbahaya karena berisiko memicu mual, muntah, sakit perut, masalah hati, dan kelainan saraf pada anak jika berlebihan.

Baca juga: Berbahayakah Minum Vitamin di Kondisi Perut Kosong?

Orangtua disarankan memberikan variasi makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein.

"Menyiapkan makanan sehat adalah cara terbaik untuk membuat anak makan cukup guna mendapatkan vitamin dan mineral harian yang diperlukan,” kata Valdez.

Kapan anak-anak perlu mengonsumsi vitamin?

Ada kalanya, suplemen dan vitamin anak dibutuhkan meskipun asupan makannya tergolong sehat.

Misalnya, vitamin K yang diberikan pada bayi saat baru lahir atau vitamin D 400 IU untuk bayi yang mendapat ASI eksklusif di beberapa hari pertama kehidupannya.

Baca juga: Vitamin C dan Zat Besi, Nutrisi Penting untuk Cegah Anemia pada Anak

Selain itu, anak-anak yang kekurangan berat badan, memiliki masalah pertumbuhan, punya alergi makanan atau penyakit celiac, atau riwayat penyakit atau kondisi medis lain yang membuat mereka berisiko mengalami defisiensi umumnya perlu mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral.

“Penyakit celiac adalah reaksi kekebalan bawaan terhadap makan gluten dan jika tidak ditangani dapat mengakibatkan malabsorpsi beberapa nutrisi penting seperti zat besi dan vitamin B,” kata Valdez.

Baca juga: Ini Efek Samping Terlalu Banyak Minum Vitamin Sesuai Jenisnya

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan vitamin atau suplemen tertentu pada anak.

“Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik dan analisis pola makan serta tes darah untuk menentukan apakah anak Anda kekurangan vitamin dan mineral penting,” kata Belinda Mills, MD, dokter anak perawatan primer di Nationwide Children's Hospital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com