KOMPAS.com - Indonesia baru saja memperingati Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2023 lalu.
Sayangnya, permasalahan gizi anak di Indonesia masih tergolong besar dan belum terselesaikan.
Terbukti dengan Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan Kementerian Kesehatan tahun 2018, yang menemukan bahwa satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah lima tahun mengalami anemia.
Jika digabungkan dengan asupan nutrisi yang tidak optimal, anemia ini bisa menjadi salah satu faktor risiko terjadinya gangguan pertumbuhan (faltering growth) yang merupakan awal terjadinya stunting.
Baca juga: Jangan Remehkan Gejala Anemia, Bagaimana Tandanya?
Adapun anemia pada anak ini disebabkan oleh kekurangan zat besi, salah satu nutrisi penting dalam asupan makanan harian anak.
Saat asupan zat besi tidak tercukupi dalam makanan harian, maka dapat terjadi gangguan perkembangan fungsi kognitif dan pertumbuhan anak.
"Zat besi memiliki peran penting pada tubuh anak, terutama untuk mendukung tumbuh kembang maksimalnya."
"Asupan zat besi yang tidak adekuat dapat berdampak dalam jangka pendek pada menurunnya kecerdasan, fungsi otak, fungsi motorik anak seperti mudah kelelahan, nafsu makan buruk, serta menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi."
Demikian ujar Presiden Indonesian Nutrition Association Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) dalam siaran pers Peringatan Hari Gizi Nasional 2023 bersama SGM Eksplor yang diterima Kompas.com pada Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Dear Calon Pengantin, Anemia Bisa Sebabkan Anak Lahir Stunting Lho
Luciana menambahkan, jika masalah kekurangan zat besi itu tidak ditangani dengan tepat, akan ada beberapa masalah yang akan timbul, seperti berikut ini:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.