Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pemanfaatan "Stem Cell" dalam Dunia Kecantikan

Kompas.com - 03/11/2023, 07:43 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Pada awal kemunculannya, stem cell (sel punca) lebih banyak dimanfaatkan di bidang kedokteran untuk pengobatan penyakit. Kini stem cell juga dipakai di dunia kecantikan, terutama untuk meremajakan kulit.

Di bidang estetika atau kecantikan, teknologi stem cell terbaru adalah Stromal Vascular Fraction (SVF) yang dapat merangsang regenerasi kulit dan perbaikan jaringan kulit.

Dijelaskan oleh dr.Astrinita Lestari Suyata Sp.BP-RE, teknik SVP merujuk pada teknik pengambilan lemak dari tubuh seseorang, kemudian diproses dan menghasilkan serum yang kaya dengan berbagai sel, terutama sel induk (stem cell).

"Sel-sel ini sangat berharga dalam pengobatan medis karena kemampuan multifungsinya. Mereka dapat membelah menjadi berbagai jenis sel, mempercepat penyembuhan luka, mempromosikan regenerasi jaringan, hingga meningkatkan kekebalan tubuh," papar dokter bedah plastik dari klinik NuLook ini dalam wawancara tertulis dengan Kompas Lifestyle.

Dokter Astrinita Lestari Suyata Sp.BP-RE dari klinik NuLook Denpasar, Bali.Dok pribadi Dokter Astrinita Lestari Suyata Sp.BP-RE dari klinik NuLook Denpasar, Bali.

Dalam bidang estetika, SVF dapat berperan sebagai booster yang dapat merangsang regenerasi dan perbaikan dari jaringan kulit, yang bertujuan sebagai antiaging, meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi pori-pori dan scar, mengurangi inflamasi dan mengurangi kerutan pada kulit.

Baca juga: Organisasi Stem Cell Dunia Ternyata Dipimpin oleh Orang Indonesia

Tidak hanya itu, menurut dokter Astri, SVF juga dapat merangsang pertumbuhan rambut dan mengurangi kerontokan, serta meningkatkan vitalitas pada pria atau wanita.

"SVF dapat dikombinasikan dengan tindakan bedah plastik lainnya, seperti salah satunya fat transfer. SVF yang mengandung sel punca ini dapat meningkatkan angka kehidupan lemak yang ditanamkan," paparnya.

Ia menjelaskan, saat melakukan tindakan sedot lemak (liposuction) untuk mengatasi kegemukan, biasanya lemak yang dikeluarkan dibuang begitu saja. Padahal, lemak kita sangat kaya akan sel punca.

"Sangat disarankan saat melakukan tindakan liposuction, lemak yang sudah dikeluarkan diolah menjadi SVF stem cell dan disuntikkan kembali ke area yang diinginkan, baik untuk anti-aging pada kulit dan rambut, ataupun fat transfer untuk menambah volume di area tubuh tertentu," jelasnya.

Walau saat ini SVF stem cell paling umum untuk peremajaan kulit, namun menurut dokter Astri penggunaan SVF dapat digunakan di bagian tubuh lainnya seperti mengobati penyakit degeneratif nyeri sendi, meningkatkan penyembuhan luka, dan bahkan dalam perbaikan dan regenerasi organ.

Baca juga: 5 Kandungan dan Produk Skincare Anti Aging yang Wajib Dipakai

Bisa dilakukan di Indonesia

Terapi SVF stem cell sudah digunakan secara luas di dunia, terutama di Korea Selatan yang menjadi kiblat bagi dunia kecantikan saat ini.

Di Indonesia, klinik kecantikan NuLook di Denpasar Bali, yang berkonsep Korea Beauty juga memiliki keunggulan terapi SVF stem cell yang terdepan.

"Kami memilih SVF di antara berbagai perawatan lainnya adalah karena banyak keunggulannya. Pertama, karena SVF berasal dari sel tubuh kita sendiri, hal itu aman. Kedua, SVF juga dapat digunakan untuk perawatan penting peremajaan, seperti skin booster, fat grafting (transplantasi lemak), dan perawatan rambut rontok," kata dr.Astri.

Untuk mendukung perawatan SVF, NuLook memiliki CELLUNIT, sebuah alat medis termutakhir yang diproduksi oleh CGBio, yang mengisolasi SVF dari jaringan lemak manusia. Dokter-dokter di klinik ini juga mendapat pelatihan dan sertifikasi langsung di Korea Selatan.

Baca juga: Perawatan Anti-aging dan Bedah Plastik ala Korea Hadir di Bali

Klinik estetika medis NULOOK yang berlokasi di Legian, Kuta, Bali.Dok NULOOK Klinik estetika medis NULOOK yang berlokasi di Legian, Kuta, Bali.

"Banyak pasien, terutama mereka yang berusia 40 tahun ke atas, mulai memilih untuk menjalani perawatan ini dimana tingkat keamanan dari terapi ini sudah terbukti," imbuhnya.

Ia mengungkap, tingkat keberhasilan dan kepuasan dari terapi ini sangat tinggi, terutama karena SVF diambil langsung dari lemak tubuh pasien sendiri

Pengambilan langsung ini secara signifikan sangat aman, mengurangi risiko alergi potensial dan reaksi imun yang mungkin timbul dari penggunaan komponen asing.

Tindakan ini juga dianggap minimal invasif karena proses ini biasanya memerlukan prosedur kecil, mirip dengan liposuction mini, untuk mengambil jaringan lemak dalam jumlah yang sangat sedikit, yang kemudian diproses untuk mendapatkan SVF.

Mengenai biaya, menurut dokter Astri, tidak bisa dipukul rata pada setiap orang karena tergantung pada kebutuhan tindakan masing-masing. Namun, ia mengatakan, biayanya tentu lebih terjangkau dibanding dengan melakukan tindakan ini di luar negeri.

Baca juga: Mengenal soal Sedot Lemak, Manfaat, Risiko, dan Biayanya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com