KOMPAS.com - Kebaya yang dipakai karakter Jeng Yah di Gadis Kretek sukses memikat publik.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, banyak warganet langsung berburu kebaya seperti yang dipakai Dian Sastro ini, di e-commerce maupun online shop langganan.
Ada juga yang memesan di tukang jahit atau desainer favorit demi bisa memiliki kebaya itu.
Baca juga: Kebaya Indonesia dalam Diskursus Orisinalitas Budaya
Keindahan kebaya Dasiyah memang memiliki keunikan tersendiri berkat kombinasinya yang mengesankan feminitas sekaligus ketangguhan pribadi pemakainya.
Penampilan Dian Sastro mengenakan kebaya janggan memang sejak awal ditampilkan dalam poster, foto maupun video promosi Gadis Kretek.
Sama seperti filmnya yang berkisah soal perjuangan seorang perempuan, kostumnya juga dibuat sedemikian rupa.
Dalam unggahan Instagram miliknya, Hagai Pakan, fashion stylist Gadis Kretek, mengatakan kebaya Dasiyah adalah interpretasinya terhadap konsep lady boss.
Baca juga: Tip Padu Padan Kebaya Warna Gelap agar Penampilan Anggun Saat Lamaran
"Ini merupakan bentuk interpretasi saya terhadap konsep "lady boss" di Indonesia era itu," terangnya di caption.
Busana itu menampilkan sosok pemakainya sebagai perempuan kuat tanpa menjadi maskulin.
Lihat postingan ini di Instagram
Prinsip serupa pula yang membuatnya memilih motif batik parang di kebaya itu, yang melambangkan perlawanan tokoh utamanya'
"Begitu pula dengan pemilihan motif batik parang yang melambangkan perlawanan (batin) Dasiyah," kata pakar mode langganan Reza Rahardian ini.
Baca juga: Mitos Motif Batik Parang Bawa Sial di Pernikahan, Ini Penjelasannya
Keunikan lainnya adalah warna hitam, yang juga memiliki makna akan keteguhan karakter Dasiyah.
"Berkebaya hitam di tengah dunia yang bergerak maju adalah bentuk keteguhan seorang Dasiyah. Warna hitam tak akan berubah warna walau tersiram berbagai warna, begitupun Dasiyah," tambah Hagai.
Bagi dirinya pribadi, pemilihan warna hitam sebenarnya tergolong tak lazim untuk kostum sebuah film.
Namun dari diskusi mendalam dengan Kamila Andini, sang sutradara, maka diputuskan memakai warna hitam untuk karakter Dasiyah.
"Saya tidak bisa membayangkan warna lain selain hitam yang menjadi ciri nya," tambah Hagai.
Baca juga: Jokowi Tetapkan 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional
Dari segi desain, kebaya Jeng Yah yang merupakan kombinasi surjan, kebaya janggan, dan kebaya klasik merupakan simbol kompleksitas jiwanya yang setia pada akar budayanya tapi juga siap merubah dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.