Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Suplemen Ashwagandha Dikonsumsi Tiap Hari?

Kompas.com - 11/11/2023, 08:33 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Health

KOMPAS.com - Ashwagandha menjadi suplemen favorit banyak orang di media sosial. Banyak orang menulis testimoni tentang manfaat positif dari suplemen ini. Namun, apakah aman dikonsumsi tiap hari?

Berbagai manfaat dari suplemen herbal ini antara lain mengurangi stres dan kecemasan, memperbaiki kesuburan, bahkan menurunkan gula darah.

Ashwagandha juga kini dipercaya bisa meningkatkan kesehatan seksual, termasuk meningkatkan kadar testosteron, mendongkrak libido, serta menambah ukuran penis.

Ashwaghanda, yang disebut juga Withania somnifera, merupakan tanaman herbal yang sudah dipakai sejak lampau dalam pengobatan tradisional Ayurvedic.

Beberapa penelitian menunjukkan, herbal ini bekerja sebagai adaptogen, pengobatan alami untuk mengurangi stres, baik fisik atau mental.

Walau manfaat ashwaghanda tampak menggoda, tetapi penting untuk mengonsumsi suplemen secara bijak dan aman. Ini berarti mengonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan.

Baca juga: 6 Manfaat Ashwagandha Menurut Penelitian

Menurut dokter pengobatan fungsional Ryan Barish MD, secara umum ashwagandha tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang.

"Kebanyakan literatur menyebut penggunaan ashwaghanda selama tiga bulan. Walau jika dibawah monitor dokter mungkin bisa dikonsumsi sampai setahun. Tapi ada banyak variabelnya," kata Barish seperti dikutip dari Health.com.

Dosis harian yang aman

Menentukan berapa banyak suplemen ini boleh dikonsumsi ternyata tidak mudah, karena dosisnya tergantung dari formulasi tiap merek suplemen.

"Ekstrak akar tanaman seperti KSM, Shoden, dan Sensoril ashwaghanda mengandung komponen bioaktif yang tinggi yang disebut withanolides," kata ahli nutrisi Lacey Dunn.

Suplemen ashwagandha dengan prosentase withanodlies yang tinggi tentu akan lebih kuat dibanding yang prosentasenya rendah.

"Kita tidak tahu dengan pasti berapa persen isinya, karena banyak perusahaan yang tidak menyebutkan," kata Barish.

Baca juga: Sederet Vitamin dan Suplemen untuk Turunkan Kadar Gula Darah

Selain kadarnya yang tidak jelas, orang yang rutin mengonsumsi suplemen ini juga berbeda-beda alias punya kebiasaan sendiri-sendiri.

Menurut pengalaman Barish, suplemen ashwagandha yang ia lihat di pasaran berada dalam variasi 200mg sampai 700 mg per pil.

Dunn mengatakan, mengonsumsi lebih banyak pil tidak akan meningkatkan manfaatnya. Dosis yang ideal juga tergantung masing-masing individu.

"Mengonsumsi ashwagandha terlalu banyak akan menimbulkan efek mengantuk. Pada sebagian wanita akan meningkatkan bulu di wajah, terutama pada mereka yang sensitif dengan testosteron," kata Dunn.

Sebelum mengonsumsi suplemen, lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter, terutama jika kita sedang mengonsumsi obat-obatan rutin.

Orang dengan gangguan autoimun juga tidak direkomendasikan mengonsumsi ashwagandha karena suplemen ini bisa merangsang sistem imun. Demikian pula halnya dengan orang yang hipertiroid.

Baca juga: Waspadai Obat Pelangsing Ozempic Palsu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com