KOMPAS.com - Saat mengetahui pasangan telah selingkuh, rasa malu dan marah kerap mendominasi. Dalam kondisi ini kita juga cenderung mengambil keputusan tidak rasional, salah satunya dengan membalas selingkuh juga.
Keputusan membalas selingkuh terlihat sebagai solusi meredakan rasa sakit sekaligus mencari "keadilan" agar pasangan merasakan hal yang sama.
Menurut laman Choosing Therapy, membalas selingkuh pada pasangan menjadi lebih umum dilakukan korban perselingkuhan.
Satu dari tiga orang yang disurvei mengakui, melakukan aksi balas dendam dengan selingkuh balik dan 80 persen merasa tindakan itu sah.
Baca juga: Manfaat Cuddling dalam Hubungan, Bisa Cegah Pasangan Selingkuh
Ada beberapa alasan untuk tidak menjadikan selingkuh sebagai aksi balas dendam.
Kita mungkin akan merasa sangat marah mengetahui pasangan mengingkari komitmen bersama. Tapi, seiring waktu rasa marah itu akan reda dan kita akan menyesal karena telah membalas dendam dengan berlaku sama.
Penting untuk belajar mendengarkan kemarahan tanpa selalu bertindak berdasarkan kemarahan tersebut. Mempelajari cara mengendalikan amarah dan mengatasi frustrasi juga penting agar kita tidak memendamnya dan jadi bom waktu.
Pasangan mungkin akan membenci kita karena melakukan hal yang sama berlandaskan rasa dendam. Bukan berarti tindakan si dia bisa dibenarkan, tetapi ketika ia mengetahui kita melakukan sesuatu hanya karena dendam, ini akan memperburuk keadaan.
Kita mungkin merasa puas karena sudah membalas dendam akibat perbuatan pasangannya. Tetapi faktanya, hal ini justru mempersulit pemulihan hati yang kita alami.
Selingkuh karena balas dendam juga bisa memicu tindak kekerasan dari pasangan.
Meski pun selama ini pasangan tidak pernah mengungkapkan kemarahannya secara ekstrem, tapi kemungkinan reaksi itu akan tetap ada.
Baca juga: Berbagai Alasan Mengapa Kamu Mimpi Pasangan Selingkuh
Aksi selingkuh karena balas dendam dapat menciptakan rusaknya kepercayaan dalam hubungan. Kondisi ini bisa membuat hubungan menjadi tidak sehat dan rumit.
Mengatasi perselingkuhan pasangan saja sudah cukup melelahkan, jangan menambah masalah lain dalam hubungan karena bisa memberikan beban emosional tambahan yang memperburuk situasi.
Diselingkuhi memang bisa membuat kita merasa kehilangan harga diri, tetapi membalasnya dengan selingkuh juga justru membuat harga diri semakin rendah.
Jika kita melakukan sesuatu yang bukan karakter kita, hal itu dapat membuat kita merasa bersalah dan membuat kita berperilaku buruk pada diri sendiri setelah merasa puas membalas dendam.
Selingkuh balik sebagai aksi balas dendam bisa membuat komunikasi dalam hubungan menjadi lebih buruk.
Padahal, komunikasi itu merupakan kunci untuk membuat ikatan dengan pasangan menjadi lebih kuat setelah diterpa masalah besar (jika ada niatan untuk tetap bersama).
Cara ini juga dapat menghalangi kita untuk melakukan percakapan yang sehat di masa depan.
Baca juga: Haruskah Beri Kesempatan Kedua Saat Pasangan Selingkuh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.