Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Klamidia, Infeksi Menular Seksual yang Bisa Bikin Mandul

Kompas.com - 29/11/2023, 08:38 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Klamidia merupakan salah satu penyakit kelamin yang paling umum dialami pria atau wanita.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis ini biasanya ditularkan melalui kontak seksual, baik melalui vagina, anal, hingga oral dengan seseorang yang terinfeksi.

Seringkali, klamidia tidak menimbulkan gejala di tahap infeksi awal. Namun, ketika gejalanya dirasakan, beberapa orang mengeluhkan sensasi nyeri di alat kelamin, perut bagian bawah, sensasi panas, hingga keluarnya cairan dari penis atau vagina.

Jika seseorang merasakan sejumlah gejala yang dicurigai, penting untuk segera memeriksakan diri dan mendapatkan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi serius seperti kemandulan pada wanita.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Kelamin yang Gejalanya Sering Tidak Disadari 

Fakta-fakta penyakit kelamin klamidia

Ilustrasi buang air kecil.Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi buang air kecil.
Ada banyak anggapan hingga mitos beredar yang mungkin saja masih keliru seputar penyakit kelamin seperti klamidia. Satu di antaranya, penyakit kelamin ini dianggap memiliki gejala yang mudah dikenali, padahal tidak demikian.

Ketidaksadaran seseorang terinfeksi klamidia justru berdampak fatal seperti kelahiran prematur, infertilitas dan risikonya tinggi bagi wanita.

Untuk itu, simak beberapa fakta berikut seputar penyakit kelamin klamidia, seperti dilansir dari laman Everyday Health.

1. Gejalanya sering tidak disadari

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat melaporkan pada tahun 2018, sekitar 4 juta orang mengalami infeksi klamidia. Namun angka sebenarnya jauh lebih tinggi karena banyak orang tidak menyadari dirinya terinfeksi.

2. Disebabkan oleh bakteri, bukan virus

Infeksi menular seksual seperti klamidia tidak disebabkan oleh virus, melainkan bakteri yang disebut Chlamydia trachomatis.

Infeksi biasanya terjadi pada saluran genital, leher rahim pada wanita, dan penis pada pria.

Terkadang infeksinya juga bisa menyebar ke rektum dan tenggorokan. Bahkan dampak infeksinya bisa terjadi di bagian mata jika bakteri bersentuhan dengan kelopak mata atau selaput bening pada mata.

"Infeksi menyebar melalui aktivitas seksual apa pun," jelas Jonathan Schaffir, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Ohio State University Wexner Medical Center, Colombus.

Baca juga: Bahaya Gonore, Infeksi Menular Seksual pada Organ Vital

3. Wanita muda aktif secara seksual paling rentan

Siapa pun yang aktif secara seksual baik pria atau wanita juga dapat terinfeksi dan risikonya lebih tinggi pada hubungan seksual sejenis (terutama pria).

CDC merekomendasikan pemeriksaan klamidia secara teratur bagi orang-orang yang berisiko tinggi tertular penyakit ini.

4. Klamidia hanya menular dari orang ke orang

Metode penularan klamidia hanya bisa menular melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com