Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2023, 13:08 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber realsimple

KOMPAS.com - Jika kamu kerap menjelajahi forum kecantikan di medsos, kemungkinan besar kamu akan mendengar soal retinol –pahlawan skincare yang terkenal karena kemampuannya melawan tanda-tanda penuaan seperti kerutan, kulit kendur, dan hiperpigmentasi.

Bahan ini kerap dipakai dalam produk perawatan kulit, dan banyak pengguna yang puas dengan kinerjanya. Akibatnya orang pun mencari kata retinol pada setiap produk yang hendak dibelinya.

Meskipun tergoda untuk memanfaatkan turunan vitamin A ini di setiap kesempatan, tapi sesungguhnya penerapan retinol memerlukan aturan dan tidak bisa sembarang pakai, terutama bagi pengguna baru.

Selain itu, memahami frekuensi penggunaan sangat penting untuk mendapatkan takaran yang pas. Jadi, sebelum kamu terjun ke dunia retinol, mari kita pahami metode di balik penerapannya untuk mendapatkan hasil optimal dalam rutinitas perawatan kulitmu.

Baca juga: Kesalahan Pemula yang Harus Dihindari Saat Pakai Retinol

Bagaimana cara kerja retinol?

Dalam video atau artikel rekomendasi skincare, retinol sudah banyak disebutkan. Tapi mungkin kamu masih sedikit takut karena namanya yang terdengar seperti ‘bahan kimia kuat’.

Retinol sendiri adalah turunan vitamin A yang bekerja mendorong pergantian sel, menstimulasi kolagen, dan meningkatkan produksi elastin sehingga membantu kulit menjadi lebih halus dan kencang dengan pori-pori kecil, serta lebih sedikit garis-garis halus.

Namun, “superhero” ini bukannya tanpa efek samping.

Dermatolog bersertifikat, Howard Sobel, MD, memperingatkan, “Jika konsentrasi penggunaan terlalu tinggi, atau tidak digunakan secara perlahan, kamu dapat mengalami kulit terbakar, gatal, meradang, dan teriritasi,”

Selain itu ada juga kemungkinan pengelupasan, kekeringan, dan kemerahan, serta timbulnya jerawat selama fase pembersihan kulit.

Kuncinya? Jangan langsung gunakan banyak retinol, namun tingkatkan frekuensi dan potensi penggunaan retinolmu secara bertahap untuk hasil yang optimal.

Baca juga: Ingin Memakai Retinol Pertama Kali? Ketahui Dulu Tips ini

Seberapa sering kita dapat menggunakan retinol?

Membuka potensi penuh dari retinol ini dapat diibaratkan seperti lari maraton, bukan sprint, yang berarti kamu harus melakukan dengan strategi bukan dengan langsung dan cepat.

Menurut Dr. Kseniya Kobets, MD, dokter kulit kosmetik bersertifikat, mulailah dengan retinol berkekuatan rendah seminggu sekali setelah pengaplikasian pelembab di malam hari. Ini seperti uji coba perawatan kulit untuk mengukur respons kulitmu.

Dr. Kobets menekankan kesabaran, menyarankan lebih baik melakukannya perlahan dan mantap daripada mengambil risiko iritasi dan intoleransi dengan langsung menggunakannya secara harian.

Kemudian barulah setelah kulit sudah bisa beradaptasi, tingkatkan frekuensinya secara bertahap mulai dari seminggu sekali menjadi beberapa kali, lalu dua hari sekali hingga kamu mencapai kilau harian yang diinginkan.

Jika kamu masih ragu-ragu dan ingin mendapatkan hasil terbaik, solusinya adalah dengan mengonsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan resepnya.

Baca juga: Mengenal Bakuchiol: Alternatif Retinol dalam Perawatan Kulit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com