Setelah dirasa kulit sudah dapat beradaptasi dengan retinol, kamu bisa meningkatkan kualitas perawatan kulit dengan beralih ke tretinoin yang diresepkan oleh profesional.
Ahli kecantikan berlisensi, Rachel Lee Lozina, menyarankan untuk memulai resep dosis rendah seminggu sekali lalu tingkatkan frekuensinya dari sana.
Lozina sendiri menyebutkan bahwa tretinoin, dengan asam retinoatnya yang kuat, memiliki kekuatan 0,25, 0,5, dan 1,0, yang dimana kamu memiliki fleksibilitas untuk menggunakan konsentrasi lebih tinggi jika kulitmu sudah terbiasa dan beradaptasi.
Pada dasarnya, teknik penggunaannya sama seperti ketika kamu memulai menggunakan retinol. Intinya adalah untuk tetap bersabar dan tidak terburu-buru meningkatkan frekuensi penggunaannya.
Tidak hanya mengatur strategi pengaplikasian, memaksimalkan manfaat retinol atau resep tretinoin juga melibatkan penyesuaian dengan rutinitas perawatan kulitmu.
Bahan yang dianggap ampuh ini sangatlah aktif, jadi hindari penggunaannya bersamaan dengan bahan kuat lainnya seperti AHA, BHA, enzim, benzoil peroksida, dan vitamin C demi menghindari kerusakan pada barrier kulit.
Jika ingin menggunakan retinoid, kamu disarankan untuk menggunakan pembersih lembut, serum penghidrasi, krim pelembab, dan –jangan lupakan yang terakhir– tabir surya harian dengan SPF 30 atau lebih tinggi.
Baca juga: Kenali Perbedaan Retinol dan Retinoid
Baik kamu baru mengenal retinol atau sudah lama menggunakan bahan ini, mungkin akan lebih baik bila kamu memperhatikan tips dari ahli berikut:
Baca juga: Melawan Tanda Penuaan dengan Retinol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.