Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Memakai Jas Tanpa Dasi, 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan

Kompas.com - 08/01/2024, 14:52 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Umumnya orang melengkapi tampilan jas dengan dasi agar terlihat lebih resmi. Namun di jaman di mana orang lebih berani tampil dan bebas memadupadankan gaya, dasi tidak selalu menjadi aksesoris wajib saat memakai setelan jas. 

Beberapa orang memilih untuk tidak memakai dasi dengan alasan agar terlihat lebih kasual sekaligus nyaman.

Pertanyaannya, bolehkah mengenakan jas tanpa dasi?

Jawabannya tentu boleh saja, terserah pada pemakainya. Meski demikian, ada hal-hal yang sebaiknya diperhitungkan saat kita menghilangkan dasi dari setelan jas.

Baca juga: Pilihan 8 Jenis Dasi untuk Menunjang Penampilan

Jas Tanpa Dasi #1 Lingkungan yang tepat untuk mengenakan jas tanpa dasi

Anda tentu tidak ingin dianggap salah kostum saat menghadiri suatu acara kan? Karenanya hal yang perlu diperhitungkan saat kita berpakaian adalah acara yang dihadiri dan lingkungan atau suasana acara tersebut.

Lingkungan tertentu memerlukan estetika tertentu. Memilih untuk tidak mengenakan dasi bisa dianggap kurang sopan. Misalnya, restoran kelas atas tertentu mengharuskan pengunjungnya mengenakan jas dan dasi, atau lingkungan kerja profesional tertentu mungkin mengharuskan jas dengan dasi. Jadi pikirkan situasinya.

Bagaimanapun, pastikan untuk meneliti ke mana Anda akan pergi sebelum sampai di sana. Berpakaianlah pantas karena lebih baik kita tampil lebih baik (over dressed) di suasana kasual daripada kurang rapi (under dressed) di lingkungan yang resmi.

Jika Anda tetap tidak ingin memakai dasi, lakukanlah dengan percaya diri. Apa yang akan ditangkap orang lain adalah savoir-faire yang Anda gambarkan. 

Tunjukkan bahwa Anda adalah seorang yang paham gaya dan tidak takut untuk membuat pernyataan sendiri lewat gaya tersebut. Seringkali kepercayaan diri terlihat lebih jelas daripada pakaian apa pun yang Anda kenakan.

Jas Tanpa Dasi #2 Perhatikan kerah kemeja

Ilustrasi memakai jas tanpa dasi Ilustrasi memakai jas tanpa dasi
Saat tampil tanpa dasi, kerahlah yang membingkai wajah Anda. Kerah membantu memberi definisi pada dagu dan garis leher. Karenanya bagian kerah harus terlihat kokoh dan tegas.

Kerah akan melorot atau tampak tidak rapi bila placket kemeja atau pelisir di bagian kancing tidak bisa menopangnya. 

Umumnya placket kemeja tidak cukup kuat untuk menopang beban kerah. Hasilnya adalah kerah yang menganga dan melorot sehingga tidak terlihat rapi atau tidak cukup membingkai wajah. Karenanya kini banyak kemeja dibuat agar bagian placket bisa menahan kerah tetap berada pada posisinya.

Usahakan agar kerah juga terlihat kaku, tidak lembek. Cara mengencangkan kerah adalah:

  • Pastikan sudah disetrika – Ini seharusnya tidak perlu dipikirkan lagi. Jangan takut untuk menambahkan sedikit semprotan kanji ke kerah sebelum menyetrika agar lebih kokoh.
  • Letakkan penahan plastik, logam, atau magnet yang dapat dilepas di kerah.
  • Jika memungkinkan, sediakan anggaran untuk dry cleaning dan buatlah kemeja Anda sedikit mengandung kanji.

Baca juga: Sejarah Panjang Jas Pria yang Juga Populer di Indonesia

Setelan Tanpa Dasi #3 Satu atau dua kancing dibuka?

Ilustrasi memakai jas tanpa dasi Ilustrasi memakai jas tanpa dasi
Karena kemeja tidak diikat dengan dasi, Anda harus membuka kancing bagian atas. Sangatlah penting memastikan berapa banyak kancing yang harus diuka dan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan itu. 

Hal-hal yang perlu diingat adalah:

  • Pesan yang akan dikirimkannya. Semakin banyak kancing yang Anda buka, tampilan akan semakin kasual dan berani. 
  • Jumlah kancing yang ada di jas. Jika jas Anda memiliki lebih banyak kancing, hal ini akan membuat kemeja menjadi lebih rapat sehingga bukaan kemeja akan tertutup dan terlihat kurang kasual. Sebaliknya, jika Anda mengenakan jaket berkancing 1 atau 2, bukaan kemeja akan lebih lebar sehingga memberikan tampilan lebih kasual.

Setelan Tanpa Dasi #4 Jangan sampai kaus dalam terlihat

Memakai kaus dalam adalah bagian penting karena dapat:

  • Menghangatkan tubuh saat dingin atau menyerap keringat saat panas
  • Melindungi kemeja dari keringat dan minyak tubuh
  • Membantu membentuk tubuh agar kemeja lebih pas

Aturan umum untuk mengenakan kaus dalam adalah usahakan tidak terlihat. Ingatlah bahwa kerah terbuka membantu membingkai wajah dan menjaga kita tampak lebih ramping, namun jangan sampai kaus dalam mengintip. 

Mengenakan jenis kaus dalam yang salah dapat membuat leher sesak dan memberikan ilusi besar. Oleh karena itu, kenakanlah kaos dalam berleher v atau lebar, bukan kaus dalam berleher tinggi. 

Baca juga: 5 Trik Membuat Setelan Jas Murah Terlihat Lebih Mahal

Jas Tanpa Dasi #5 Kenakan aksesoris yang tepat

Ilustrasi memakai jas tanpa dasi Ilustrasi memakai jas tanpa dasi
Dasi adalah aksesori yang menarik perhatian; sekaligus titik fokus. Tanpa dasi, aksesoris Anda yang lain harus lebih menonjol. Aksesori yang menunjang antara lain: 

  • Sapu tangan – Umumnya saat memandanga seseorang, mata mengarah ke wajah lalu ke bawah. Oleh karena itu, sapu tangan saku sangat penting untuk mengimbangi setelan tanpa dasi. Banyak pria yang mengabaikan aksesori penting ini karena mereka tidak tahu cara memakainya, padahal sangat sederhana. Ambil saja saputangan polos, buat lipatan lurus, dan letakkan di saku dengan sebagian ujungnya terlihat. 
  • Kancing manset – Pastikan kancing itu menarik dan menonjol, namun berhati-hatilah agar tidak terlalu mencolok.
  • Jam Tangan – Jam tangan harus melengkapi sepatu dan ikat pinggang Anda dengan sempurna. Logam pada jam tangan harus cocok dengan logam pada gesper ikat pinggang. Jika jam tangan Anda terbuat dari tali kulit, warna kulitnya harus sama dengan ikat pinggang dan sepatu. 
  • Pin kerah – Karena Anda tidak mengenakan dasi, elemen yang lebih trendi dan modern ini bisa berfungsi dengan baik. Pastikan pin kerah tidak mengganggu aksesori lainnya, namun harus menunjangnya.
  • Sepatu – Sepatu harus dipoles mengkilap. Entah itu jenisnya whole cut, brogue, atau loafer, semuanya tergantung pada selera Anda dalam mengenakannya. Sepatu whole cut (sepatu yang terbuat dari sepotong kulit utuh tanpa sambungan) biasanya lebih elegan dan halus sehingga akan lebih menonjol jika dipadukan dengan setelan jas. Sepatu loafer juga bisa digunakan karena tampilannya yang kasual. Loafer sangat cocok dipadukan dengan setelan berwarna terang. Namun, sepatu resmi apa pun yang dipoles dengan baik dan dibuat dengan baik bisa digunakan.
  • Gelang – Ini juga tergantung pada tingkat kepercayaan diri Anda. Beberapa pria memilih untuk memakai gelang logam tradisional sementara yang lain menggunakan tren Shamballa atau gelang manik-manik yang lebih modern. Kunci dalam memakai gelang adalah menjaganya tetap seimbang dan tidak terlalu ramai. Ingat semua logam harus sama pada keseluruhan pakaian.

Baca juga: 10 Jenis Sepatu Resmi dari yang Paling Formal hingga Kasual

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com