Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Sepatu Resmi dari yang Paling Formal hingga Kasual

Kompas.com, 28 November 2023, 13:17 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi para pria, memilih outfit yang sesuai dan keren merupakan hal yang penting untuk tampil menarik dan memikat. Dan terkadang, terlalu fokus pada pakaian untuk bagian atas tubuh, membuat mereka lupa bahwa pemilihan sepatu pun tidak kalah pentingnya.

Karenanya, untuk para pria yang sedang mencari ide tampil beda dan memukau dalam setiap kesempatan, artikel ini akan membantu kalian memilih sepatu formal yang tepat untuk beragam kesempatan.

Sepatu formal vs kasual: faktor peringkat pertama – tali sepatu

Apakah kalian lebih memilih sepatu bertali atau tanpa tali dalam acara formal?

Nah, salah satu cara dasar untuk membedakan sepatu yang “lebih formal” dibanding yang “lebih kasual” adalah adanya tali sepatu.

Umumnya, sepatu bertali dianggap lebih resmi dibanding yang tidak memakai tali. Meski begitu ada beberapa loafers tanpa tali yang bisa dipadankan dengan busana resmi.

Menengok ke belakang sekitar 5.000 tahun yang lalu dalam sejarah alas kaki, kelahiran tali sepatu dianggap sebagai sebuah solusi cerdas yang dihasilkan oleh pencarian akan kenyamanan kaki.

Baik sepatu terbuat dari daun atau bahan lainnya, orang akan memerlukan cara cerdas untuk menjaga alas kaki mereka tetap terpasang dengan kuat. Coba bayangkan helaian rumput atau benang alam dimanfaatkan sebagai tali. Begitulah kira-kira penggunaan tali pada saat itu.

Menambahkan sedikit sentuhan sejarah, sepatu kuno Areni-1, peninggalan dari tahun 3500 SM, telah mencuri perhatian dengan tali sepatu kulitnya yang dengan terampil dimasukkan melalui lubang tali yang sengaja dibuat dengan memotong bahan kulit binatang.

Baca juga: Deretan Sepatu Resmi James Bond, Mulai Dari Oxford hingga Loafer

Sepatu formal vs kasual: faktor peringkat ke-2 – jumlah detail

Ilustrasi sepatu priashutterstock Ilustrasi sepatu pria
Sesungguhnya aturan umum pakaian formal adalah “less (simpler) is more”. Itu sebabnya sepatu formal tidak seharusnya terlihat “ramai” atau penuh dengan detail.

Jika kamu benar-benar ingin mengenakan sepatu formal tanpa ada sedikitpun sentuhan kasual, maka kamu tidak hanya harus memenuhi persyaratan tali sepatu. Bagian lain yang harus diperhatikan adalah bagian toe sepatu —di mana jari-jari kaki berada— yang harus berupa:

1. Plain Toe – bagian vamp atau di atas jari-jari kaki tidak dihias dan tampilannya sangat bersih

2. Cap Toe – di mana ada garis yang dijahit horizontal melintasi vamp untuk “memayungi” jari kaki.

Lebih banyak Broguing = lebih santai

Broguing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola lubang yang menandai kulit luar sepatu. Perforasi dekoratif ini awalnya terlihat pada sepatu bot Skotlandia dan Irlandia yang digunakan untuk alas kaki luar ruangan atau pedesaan.

Perforasi atau lubang-lubang ini awalnya dipakai berabad-abad yang lalu dengan tujuan agar air lebih mudah keluar dari sepatu saat berjalan melintasi rawa.

Akibatnya hiasan berupa lubang-lubang tersebut lebih dikenal sebagai sepatu untuk lapangan yang kurang resmi.

Kini, brogue atau lubang-lubang tersebut semata-mata digunakan untuk memperindah sepatu atau fashion. Namun karena sejarahnya, brogue dianggap tidak begitu sesuai untuk suasana yang sangat resmi.

Baca juga: Ada Banyak Jenis Sepatu, Tahukah Kamu Bedanya?

Sepatu formal vs kasual: faktor peringkat ke-3 – warna

Ilustrasi sepatu pria Ilustrasi sepatu pria
Ketika membicarakan warna sepatu apa yang seharusnya dipilih untuk acara formal, hitam tentu akan menjadi jawaban pertama yang disebutkan, karena warna ini merupakan warna dominan yang meningkatkan kelas, kemewahan, dan suasana misteri pada pakaian.

Pilihan kedua adalah warna coklat terutama yang lebih gelap, disusul warna seperti oxblood dan burgundy.

Meskipun perdebatan tentang sepatu hitam vs coklat masih banyak terjadi, penting untuk dicatat bahwa warna coklat muda dan warna sepatu lainnya cenderung mengarah ke gaya yang lebih kasual.

Ini adalah pertanyaan yang harus kamu tanyakan pada diri sendiri ketika bingung dalam memilih warna sepatu:

  • Seberapa formalkah acara tersebut? Apakah itu urusan bisnis atau kencan/pertemuan sosial?
  • Apakah kamu menghadiri acara non-formal pada siang atau malam hari? Sepatu resmi berwarna terang lebih disukai di siang hari, sedangkan warna gelap terlihat lebih baik di malam hari.
  • Apakah saat ini musim panas atau hari yang hangat? Orang lebih cenderung memakai warna terang di suhu hangat.

Faktor bonus: bahan sol – kulit vs karet

Selain hal-hal yang sudah disebutkan, bagian paling bawah dari sepatu juga menentukan seberapa formal sepatu tersebut. Berikut perbandingan sol kulit dan karet.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau