Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Sepatu Resmi dari yang Paling Formal hingga Kasual

Kompas.com - 28/11/2023, 13:17 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Kulit:

  • Sol kulit lebih formal dibandingkan sol karet pada umumnya namun memerlukan pemotongan yang tepat jika ingin tetap terlihat elegan.
  • Sol kulit memiliki kualitas dan kekuatan yang lebih baik, terutama jika terbuat dari beberapa lapisan kulit.
  • Masalahnya adalah jika bahan kulit tidak dikerjakan dengan benar maka akan menjadi kaku dan tidak nyaman di kaki.

Karet

  • Karet tidak memiliki aura formalitas seperti sol kulit karena tampilannya yang “tebal” secara alami.
  • Bahan ini menawarkan lebih banyak fleksibilitas dengan periode break-in yang minimal.
  • Bahan ini juga secara alami memiliki daya serap lebih besar terhadap guncangan dibandingkan bahan kulit sehingga lebih nyaman dipakai berjalan di permukaan yang lebih keras.

Baca juga: Tips Membersihkan 5 Jenis Sepatu Berbeda dengan Mudah

Peringkat jenis sepatu resmi (Formal Hingga Santai)

#1 – Oxford & Balmoral hitam polos

Dua pilihan yang pas untuk suasana formal adalah sepatu Oxfords dan Balmoral.

Oxford adalah sepatu formal closed-laced alias bagian talinya menyatu dengan bagian samping sepatu, dengan bagian vamp dijahit di bagian atas, menciptakan tampilan ramping dan rajutan erat.

Sedangkan Balmoral, yang sebenarnya dinamai berdasarkan Kastil Balmoral di Skotlandia, pada dasarnya bisa dibilang merupakan sepatu Oxford versi mulus yang garis jahitan pada bagian atas sepatunya tidak terlihat.

Kedua sepatu tersebut umumnya berbahan kulit paten yang mengkilap, terkenal karena kilau reflektifnya untuk menambah kesan formal.

#2 – Oxfords & Balmoral dengan cap toe

sepatu oxfordsdmarge sepatu oxfords
Seperti yang telah disebut sebelumnya, hitam adalah warna paling formal yang berarti cukup masuk akal bila Oxford dan Balmoral dengan warna oxblood atau coklat tua menempati posisi ke-2. Namun pada saat yang sama, versi hitam dari sepatu ini bisa kehilangan sedikit formalitas jika ada cap toe.

Mungkin banyak yang berdebat tentang betapa tidak signifikannya pengaruh jahitan horizontal di bagian ujung kaki. Tapi itulah yang terjadi saat memilah-milah sepatu resmi; semuanya diperhitungkan.

#3 – Oxfords wholecut

Wholecut Oxford dari Fortuna Shoes.DOK FORTUNA SHOES Wholecut Oxford dari Fortuna Shoes.
Istilah “wholecuts”, sebenarnya mengacu pada sepatu formal yang untuk bagian atasnya dibuat dari sepotong kulit yang utuh tanpa sambungan sehingga memberikan tampilan yang sangat rapi.

Meskipun sempat disebutkan bahwa ketika memilih sepatu formal motto “less is more” merupakan hal penting, namun perlu memperhatikan bahwa ada pengecualian terhadap pengaplikasiannya.

Meskipun wholecut memiliki tampilan yang lebih sederhana, peringkatnya lebih rendah dibandingkan Oxford dan Balmoral dengan warna non-hitam. Itu karena konstruksi sepatu yang non-tradisional.

#4 – Derbys & Bluchers

Sepatu Derby Highbury dari Crockett & Jones Sepatu Derby Highbury dari Crockett & Jones
Berbeda dengan pilihan-pilihan sebelumnya, sepatu Derby dan Blucher adalah sepatu open-laced. Derby dibuat dengan bagian yang dijahit di bagian atas vamp, sehingga menghasilkan penutup tali yang merupakan sambungan dengan kulit lainnya, menimbulkan celah kecil saat diikat.

Gaya open-laced terbuka ini dianggap sedikit mengganggu bentuk sepatu, menjadikannya kurang ramping dan formal.

Lalu Blucher sendiri mirip dengan Derby tetapi memiliki potongan kulit pada bagian vamp yang disebut tab lubang, sehingga memberikan tampilan yang unik.

Tips menarik untuk meningkatkan estetika sepatu gaya ini adalah dengan mengikat tali sepatu secara horizontal atau lurus, menjaga lidah tetap bersih dan rapi.

#5 – Brogues

Sepatu brogues Sepatu brogues
Sepatu brogues menempati posisi tengah-tengah diantara kelompok sepatu lainnya karena untuk kategori ini, sepatu resminya secara teknis bisa berupa Oxford, Blucher, atau Derby namun dengan lubang-lubang yang mendominasi.

Mungkin sudah sempat disebutkan sebelumnya bahwa semakin banyak broguing sebuah sepatu, maka akan semakin tidak formal. Brogue sendiri memiliki beberapa sub-jenis yaitu:

  • Quarter Brogues yang hanya jahitan penutup jari kakinya saja yang diberi lubang.
  • Semi Brogues dimana terdapat broguing di sepanjang jahitan penutup jari kaki dan di bagian atas penutup jari kaki (tapi tidak sampai bagian atas sepatu).
  • Wingtips dimana “wings” berhenti sebelum tumit dengan penutup tumit masih terlihat.
  • Longwing Brogues dimana “wings” memanjang sampai ke bagian belakang sepatu.

Brogue Wingtips dan Longwing Brogues adalah brogue yang paling banyak dihias dan berarti paling tidak formal. Mereka memiliki brogue di sepanjang jahitan dan di atas jari kaki.

Detail penting lainnya terletak pada bagian depannya di mana lapisan penutup standar cap toe-nya telah berubah menjadi bentuk ‘W’, ‘M’, atau ‘U’.

#6 – Sepatu bot Chelsea

Sepatu bot chelsea Sepatu bot chelsea
Sepatu bot Chelsea sangatlah serbaguna, dikenal karena desainnya yang fungsional dan penuh gaya dengan panel samping elastis sehingga tidak memerlukan tali dan memudahkan pemasangan ataupun juga pelepasan.

Meskipun lebih bersifat kasual dan menempati peringkat ke-6, sepatu bot Chelsea yang disukai Ratu Victoria ini cocok untuk suasana semi-formal tertentu. Selain itu, untuk kesan vintage, sepatu bot Chelsea dipengaruhi The Beatles karena sepatu ini menjadi bagian dari gaya khas mereka.

Beberapa versi Chelsea, dibuat dari bahan suede, dapat melengkapi jaket suede dengan sempurna.

Baca juga: Lokal Rasa Internasional, Ini 9 Brand Sepatu Boots Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com