Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2024, 12:43 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat anggapan bahwa jerawat lebih rentan terjadi di usia remaja, dan akan berhenti di usia yang lebih dewasa. Namun, jerawat nyatanya dapat dialami oleh siapa saja, bahkan dalam segala rentang usia. 

Hal itu disampaikan oleh Dokter Dermatologi dan Venereologi, Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.DVE, FINSDV, FAADV, saat peluncuran New La Roche Posay Effaclar Duo+M, di Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024). 

Baca juga: 

“Remaja yang mengalami fase jerawat di seluruh dunia ini persentasenya 80 persen, tapi ternyata enggak selesai sampai di fase remaja saja. Adult acne (jerawat yang muncul di usia dewasa) juga terjadi kepada 40 persen orang yang usianya sudah dewasa,” jelas Fitria. 

Fitria menambahkan, jerawat yang muncul saat dewasa bahkan bisa terjadi sampai usia 50 tahun. 

Selain itu, ia menuturkan, jerawat termasuk penyakit kulit tersering nomor delapan di dunia. 

“Hal ini yang membuat kita para dokter dermatologi ini concern (peduli). Kenapa? Masalah jerawat ini enggak cuma satu dua-orang yang mengalami, tapi banyak. Kalau tidak ditangani dengan benar, dampaknya akan makin buruk,” terangnya. 

Baca juga: Jerawat Bisa Tambah Banyak jika Sering Ditutupi Concealer

Bisa berdampak buruk terhadap kondisi psikologis

Ilustrasi jerawat. Kulit berjerawat masih bisa menggunakan produk perawatan dengan kandungan ceramide.Freepik Ilustrasi jerawat. Kulit berjerawat masih bisa menggunakan produk perawatan dengan kandungan ceramide.

Semakin banyak jerawat yang muncul di wajah, bisa semakin membuat orang tidak percaya diri dengan penampilannya. 

Fitria mengatakan, banyak pasien yang ia tangani akhirnya mengakui bahwa kondisi ini memengaruhi psikologisnya. 

“Mulai dari rasa malu, minder, menarik diri dari komunitas, bahkan malas ke mana-mana, jadinya membuat mereka tidak produktif. Makanya penting untuk kita melihat masalah jerawat ini sebagai suatu kondisi penyakit kulit yang memang harus diobati as soon as possible (secepatnya),” tambah Fitria. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com