Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan pada Perempuan

Kompas.com - 27/01/2024, 21:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Banyak dari kita ternyata masih kurang sensitif terhadap perasaan orang-orang yang kita ajak bicara. Walau terkadang bermaksud sopan dengan menanyakan keadaan, namun beberapa pertanyaan seringkali membuat orang yang kita ajak bicara kurang berkenan. 

Agar kita tidak dianggap mengolok-olok atau merendahkan, ada beberapa pertanyaan yang harus kita hindari untuk ditanyakan pada para perempuan. Apa saja pertanyaan yang sebenarnya kurang disukai para wanita?

Pertanyaan yang tidak pantas kepada perempuan

1. Kamu hamil ya? 

Ilustrasi bercerminshutterstock Ilustrasi bercermin
Meskipun pertanyaan ini seolah merupakan sebuah bentuk perhatian, tapi akan membuat seorang perempuan merasa tidak nyaman bila dirinya tidak sedang hamil. Ini sama saja menunjukkan bahwa dia gendut.

“Pertanyaan ini mengasumsikan penampilan fisik seorang wanita merupakan indikator kehamilan, yang dapat menyinggung dan menyakitkan jika dia tidak benar-benar hamil,” kata Jules Hirst, pendiri dan pemilik Etiquette Consulting.

Pertanyaan lain tentang kesuburan juga tidak pantas diajukan karena bisa membuat seseorang menjadi sedih. Misalnya, menanyakan kapan dia akan punya anak, atau mengapa tidak segera hamil, merupakan  topik sensitif bagi mereka yang merindukan buah hati.

Jodi RR Smith, pendiri dan pemilik Mannersmith Etiquette Consulting, setuju bahwa topik ini umumnya terlarang. “Kecuali kamu adalah dokternya, kamu tidak boleh menanyakan pertanyaan spesifik tentang kesuburannya,” sarannya.

Baca juga: Perilaku Tidak Sopan Ini Sebaiknya Jangan Dilakukan di Grup Chat

2. Apakah rambutmu/bulu matamu asli?

Beberapa orang sulit memiliki rasa percaya diri.Freepik/cookie_studio Beberapa orang sulit memiliki rasa percaya diri.
Bukan rahasia lagi bahwa orang cenderung menilai penampilan para wanita —dan mencari-cari bagian yang terlalu sempurna untuk menuduhnya sebagai sesuatu yang palsu.

“Pilihan gaya rambut dan dandanan adalah urusan pribadi. Pertanyaan mengenai hal tersebut bisa membuat seseorang minder dengan penampilannya,” kata Hirst.

Ketika seseorang ditanya apakah rambutnya atau bagian tubuh lainnya asli, dia akan merasa seolah diragukan bisa secantik itu. Sementara jika benar dia menggunakan rambut atau bulu mata palsu, maka pertanyaan itu seolah menelanjangi upayanya untuk tampil sempurna.

Jika kamu memang mengagumi penampilannya, lebih baik memberikan pujian dengan mengatakan "kamu cantik sekali", tanpa perlu bertanya apa yang dilakukannya untuk tampil seperti itu.

3. Mengapa kamu masih sendiri?

Ilustrasi jomblotuaindeed Ilustrasi jomblo
Status hubungan seseorang juga bisa menjadi topik yang sensitif, apapun jenis kelaminnya. Namun, perlu diingat pertanyaan ini lebih menyakitkan bila diajukan pada seorang perempuan, karena seolah menghakimi bahwa dia tidak laku.

“Pertanyaan ini mengganggu karena anggapan bahwa menjadi lajang adalah hal yang tidak diinginkan atau tidak normal. Pertanyaan ini juga dianggap memasuki ranah pribadi seseorang,” kata Hirst.

Baca juga: 8 Etika Chatting dengan Gebetan agar Tak Dianggap Aneh

4. Apakah kamu menjalani operasi plastik?

Jika kita tidak boleh bertanya kepada seorang wanita tentang rutinitas kecantikannya, kita juga tidak boleh menanyakan apakah dia menjalani operasi plastik atau bedah kosmetik.

“Menanyakan tentang prosedur kosmetik seseorang sama saja menunjukkan bahwa mereka kurang sempurna atau tidak puas dengan penampilan alaminya,” kata Hirst. 

“Penting untuk menghormati pilihan dan batasan pribadi” dengan membiarkan topik-topik ini tetap bersifat pribadi kecuali wanita tersebut membicarakannya, tambahnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com