Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2024, 11:11 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Menemukan sandal yang tepat tidak selalu mudah. Tidak seperti alas kaki lainnya, kita tidak bisa hanya menentukan gaya dan ukurannya saja, tapi juga harus mempertimbangkan kesesuaian sandal dengan bentuk unik kaki, serta seberapa ketat atau longgarnya sandal tersebut. 

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Foot and Ankle Research, sebanyak 72 persen orang memakai alas kaki dengan ukuran yang salah. Itu artinya 2 dari 3 orang lebih loh.

Studi tersebut juga menemukan hubungan kuat antara ukuran alas kaki yang salah dengan nyeri atau kelainan pada kaki. Jika kamu ingin menghindari masalah kaki di kemudian hari, penting untuk memastikan mengenakan ukuran alas kaki yang tepat.

Sandal tidak terkecuali dalam aturan ini. Sandal yang tidak pas dapat menyebabkan lecet, iritasi, atau kondisi seperti plantar fasciitis.

Jadi, bagaimana seharusnya mencari ukuran sandal yang pas? Berikut panduan menurut penelitian tentang hubungan alas kaki dan nyeri, Incorrectly Fitted Footwear, Foot Pain and Foot Disorders (July 2018).

Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan saat Membeli Sandal

Tanda ukuran yang pas

Bagaimana ukuran sandal seharusnya pas Bagaimana ukuran sandal seharusnya pas
Hal pertama yang harus kita periksa saat membeli sandal adalah solnya. Agar pas, alas sandal harus sesuai dengan bentuk kaki. Apakah solnya terlihat cukup lebar untuk kakimu dan apakah sol/tumitnya cukup tebal untuk memberikan dukungan yang kamu perlukan? 

Ingat, sandal yang pas harus nyaman dan mendukung. Jadi periksalah tanda-tanda kecocokan ukuran ini sebelum membeli.

Lebar 

Kaki kita seharusnya pas dan nyaman di dalam sandal. Jika sisi tepi kakimu pas dengan tepi sandal, kamu mungkin harus mencari ukuran yang lebih besar.

Panjang 

Jari-jari kaki dan tumit seharusnya berada di dalam sandal dan tidak menggantung. Jika jari kaki atau tumit menggantung di bagian depan atau belakang, sol sandal tidak dapat melindunginya sehingga rentan terhadap cedera atau nyeri.

Dukungan Lengkungan (arch support)

Sebagian besar sandal memiliki fitur sol berkontur melengkung yang dirancang untuk memberikan dukungan pada kaki (terutama pada bagian telapak yang juga melengkung). Namun bila kontur ini terlalu ekstrim atau terlalu datar, dapat menyebabkan rasa sakit saat kita memakainya

Tidak memiliki dukungan lengkungan yang tepat akan memaksa kaki meregang dan bekerja lebih keras dari yang diperlukan untuk menopang tubuh kita. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan masalah kaki seperti plantar fasciitis. 

Kita dapat mencegah timbulnya masalah ini dengan mengenakan alas kaki yang bagian solnya memiliki penyangga lengkungan yang tepat, apalagi jika sudah memiliki masalah kaki sebelumnya.

Ilustrasi sandal Ilustrasi sandal
"Untuk amannya, sebaiknya memilih sandal yang tidak hanya mengutamakan desain, tapi juga mementingkan kenyamanan," ujar Arline Puspita, brand manager FitFlop Indonesia. 

Menurutnya FitFlop adalah salah satu brand yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pengguna sandal. "FitFlop membuat alas kaki dengan rekayasa biomekanik agar pemakainya merasa nyaman saat berjalan,"ujarnya.

Bahan dan Tali 

Hindari tali pengikat yang terlalu ketat sehingga bergesekan dengan kulit atau menyebabkan iritasi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com