Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menentukan Ukuran Sandal yang Pas

KOMPAS.com - Menemukan sandal yang tepat tidak selalu mudah. Tidak seperti alas kaki lainnya, kita tidak bisa hanya menentukan gaya dan ukurannya saja, tapi juga harus mempertimbangkan kesesuaian sandal dengan bentuk unik kaki, serta seberapa ketat atau longgarnya sandal tersebut. 

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Foot and Ankle Research, sebanyak 72 persen orang memakai alas kaki dengan ukuran yang salah. Itu artinya 2 dari 3 orang lebih loh.

Studi tersebut juga menemukan hubungan kuat antara ukuran alas kaki yang salah dengan nyeri atau kelainan pada kaki. Jika kamu ingin menghindari masalah kaki di kemudian hari, penting untuk memastikan mengenakan ukuran alas kaki yang tepat.

Sandal tidak terkecuali dalam aturan ini. Sandal yang tidak pas dapat menyebabkan lecet, iritasi, atau kondisi seperti plantar fasciitis.

Jadi, bagaimana seharusnya mencari ukuran sandal yang pas? Berikut panduan menurut penelitian tentang hubungan alas kaki dan nyeri, Incorrectly Fitted Footwear, Foot Pain and Foot Disorders (July 2018).

Ingat, sandal yang pas harus nyaman dan mendukung. Jadi periksalah tanda-tanda kecocokan ukuran ini sebelum membeli.

Lebar 

Kaki kita seharusnya pas dan nyaman di dalam sandal. Jika sisi tepi kakimu pas dengan tepi sandal, kamu mungkin harus mencari ukuran yang lebih besar.

Panjang 

Jari-jari kaki dan tumit seharusnya berada di dalam sandal dan tidak menggantung. Jika jari kaki atau tumit menggantung di bagian depan atau belakang, sol sandal tidak dapat melindunginya sehingga rentan terhadap cedera atau nyeri.

Dukungan Lengkungan (arch support)

Sebagian besar sandal memiliki fitur sol berkontur melengkung yang dirancang untuk memberikan dukungan pada kaki (terutama pada bagian telapak yang juga melengkung). Namun bila kontur ini terlalu ekstrim atau terlalu datar, dapat menyebabkan rasa sakit saat kita memakainya

Tidak memiliki dukungan lengkungan yang tepat akan memaksa kaki meregang dan bekerja lebih keras dari yang diperlukan untuk menopang tubuh kita. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan masalah kaki seperti plantar fasciitis. 

Kita dapat mencegah timbulnya masalah ini dengan mengenakan alas kaki yang bagian solnya memiliki penyangga lengkungan yang tepat, apalagi jika sudah memiliki masalah kaki sebelumnya.

Menurutnya FitFlop adalah salah satu brand yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pengguna sandal. "FitFlop membuat alas kaki dengan rekayasa biomekanik agar pemakainya merasa nyaman saat berjalan,"ujarnya.

Bahan dan Tali 

Hindari tali pengikat yang terlalu ketat sehingga bergesekan dengan kulit atau menyebabkan iritasi. 

Jangan membeli sandal hanya karena terlihat bagus, belilah yang terutama terasa nyaman. Jika tali pengikatnya agak terlalu kencang, lihat apakah bahannya akan melar. Kulit dan plastik cenderung meregang sedangkan bahan lainnya tidak.

Tujuan 

Pastikan sandal yang kamu beli sesuai dengan tujuan penggunaan sandal tersebut. Sandal hiking, misalnya, harus memiliki sol luar yang tahan lama dan anti selip. Sandal untuk acara kasual bisa tampil lebih modis sekaligus memberikan kenyamanan.

Slipping atau tergelincir

Apakah kakimu tergelincir ke depan atau ke belakang saat berjalan menggunakan sandal? Ini bisa jadi pertanda sandal terlalu besar. 

Melepuh 

Dalam beberapa kasus, kita bisa mengalami lepuh di telapak kaki saat memakai sandal yang terlalu besar, karena kaki memberikan tekanan ekstra agar tidak slip. 

Kamu mungkin juga mengalami lecet di tumit karena kaki bergesekan dengan punggung sandal (bila sandal memiliki tali atau penutup di bagian belakang).

Perubahan cara berjalan

Jika kamu harus mengubah cara berjalan agar tidak slip, ini adalah tanda bahwa sandal tersebut tidak pas.

Pada dasarnya, sandal harus menopang seluruh tumit tanpa menggantung. Tidak boleh ada tali ketat yang menggesek atau mengiritasi kaki saat kita berjalan. Apakah sandalmu terlalu kecil? Pastikan mewaspadai tanda-tanda ini.

Overhang atau menggantung

Sol sandal harus pas dengan seluruh kakimu. Sandal terlalu kecil jika jari kaki atau tumit menggantung di depan atau belakang.

Tali terasa ketat

Tali yang mengikat erat tumit atau bagian atas kaki merupakan tanda bahwa sandal terlalu kecil. Jika sandal memiliki tali yang dapat disesuaikan dan kamu perlu menyesuaikannya dengan ukuran terbesar, cobalah mengganti ukuran yang lebih besar.

Nyeri kaki

Jika kamu mengalami nyeri kaki saat memakai sandal atau setelah melepasnya, berarti sandal tersebut terlalu kecil. Seiring waktu, alas kaki yang tidak pas dapat menyebabkan masalah kaki yang lebih parah.

"Lebih baik mencobanya di sore atau malam hari karena kaki cenderung membengkak seiring berjalannya hari sehingga ukurannya lebih besar di malam hari," ujar Arline. 

Bagaimana jika membeli online atau tidak sempat mencobanya?

Walau kamu sudah mengetahui ukuran sandalmu, sebaiknya kamu mencocokannya kembali, karena ukuran masing-masing brand kadang berbeda. 

Inilah yang perlu kamu lakukan:

  • Ambil selembar kertas yang cukup besar yang muat telapak kakimu.
  • Dengan pensil, jiplak keliling kaki 
  • Lalu gunakan pita pengukur untuk mengukur panjang dan lebar kakimu. Panjangnya adalah jarak dari ujung jari kaki ke belakang tumit. Lebar adalah jarak antara bagian paling lebar di kaki.
  • Ulangi ini untuk kaki lainnya.
  • Bandingkan hasil pengukuran itu dengan tabel konversi ukuran sandal merek yang akan kamu beli

Bagaimana jika ukuran kaki kanan dan kiri berbeda?

Jika ukuran salah satu kakimu lebih besar dibandingkan kaki lainnya, jangan khawatir. Memiliki ukuran kaki yang sedikit berbeda adalah hal yang wajar. Selalu beli alas kaki berdasarkan ukuran kaki yang lebih besar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/28/111100220/cara-menentukan-ukuran-sandal-yang-pas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke