Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2024, 10:00 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi banyak ibu, puasa dapat menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi yang sedang menyusui. 

Banyak ibu bertanya-tanya, apakah saat berpuasa dirinya dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi bayi yang sedang disusui, mengingat berpuasa bisa berdampak pada produksi ASI dan kesehatan bayi.

Air susu ibu (ASI) memiliki peran krusial dalam memberikan nutrisi esensial bagi bayi dalam periode pertumbuhan mereka.

“Air yang diminum oleh seorang ibu, 80% ada di ASI. Jadi kalau sedang puasa pasti jumlahnya akan turun,” terang dokter spesialis anak, I Gusti Ayu Nyoman Partiwi di acara Peluncuran Kampanye Edukasi #PeduliASIBerkualitas oleh Blackmores di Jakarta Selatan, Rabu (06/03/2024).

Nutrisi yang diterima oleh ibu juga memainkan peran penting dalam kualitas ASI yang dihasilkan. Jika ibu tidak mendapatkan nutrisi yang mencukupi, ASI yang dihasilkan cenderung kurang bergizi dan bahkan bisa menjadi encer.

Baca juga: 5 Fakta Penting soal Menyusui, Ibu Baru Perlu Tahu

“Jangan lupakan nutrisi ibu karena akan berpengaruh ke ASI yang dihasilkan. Kalau nutrisi tidak baik, ASI yang dihasilkan juga kurang bagus,” ungkap dr. Tiwi.

Meskipun menurut dokter Tiwi beberapa jenis ASI bisa memiliki konsistensi yang berbeda-beda, termasuk yang encer dan kental, namun kualitas nutrisi yang kurang bisa mempengaruhi kualitas ASI secara keseluruhan.

Penting untuk diingat bahwa bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan sangat rentan terhadap perubahan dalam kualitas dan kuantitas ASI yang mereka terima. Karena itu, saat seorang ibu memutuskan untuk berpuasa, hal ini bisa berpotensi mengurangi asupan cairan dan nutrisi yang diperlukan bayi untuk tumbuh dengan sehat.

“Jadi sekali lagi saya sarankan untuk ibu-ibu di luar sana, kalau bayi masih di bawah 6 bulan jangan puasa dulu, karena akan berpengaruh kepada ASI yang dihasikan,” sarannya.

Baca juga: 5 Nutrisi Penting yang Dibutuhkan Ibu Menyusui

Namun, perlu juga dicatat bahwa ketika bayi sudah mencapai usia di atas 6 bulan, saat itulah waktu yang tepat untuk mulai memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI).

Dalam konteks ini, ibu yang menyusui dapat mempertimbangkan untuk berpuasa dengan memastikan bahwa asupan nutrisi bayi tidak akan terganggu.

“Kalau bayi sudah di atas 6 bulan, sudah waktunya masuk MPASI jadi silahkan untuk para ibu yang ingin berpuasa,” papar dr. Tiwi.

Pemahaman akan pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi bayi melalui ASI yang berkualitas sejak dini dapat membantu ibu dalam membuat keputusan yang tepat terkait berpuasa.

Oleh karena itu, bagi ibu yang masih menyusui bayi di bawah 6 bulan, perlu mengatur kapan bisa berpuasa demi kesehatan dan pertumbuhan optimal sang buah hati.

Baca juga: 5 Cara agar Ibu Tetap Sehat Selama Menyusui

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com