Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Berlebihan Bisa Mengganggu Kesuburan? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 07/03/2024, 19:13 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama dalam hal meningkatkan kesuburan.

Kendati demikian, olahraga yang dilakukan secara berlebihan sangat tidak disarankan karena justru bisa memicu gangguan pada reproduksi atau yang dikenal dengan infertilitas.

Menurut dokter obgyn dan pakar fertilitas, Dr Binarwan Halim, MKed(OG), SpOG(K), FICS, olahraga berat, misalnya lari maraton, itu dapat mempengaruhi kesuburan baik pada laki-laki maupun perempuan.

"Jangan salah ya, lemak tubuh kita juga berguna. Jadi bukan berarti harus dihilangkan sama sekali," katanya kepada Kompas.com usai acara konferensi pers Perfitri dan Merck di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Ia mengungkapkan bahwa tubuh yang hanya berisi otot tanpa lemak itu tidaklah sebaik kelihatannya. Hal ini dapat menyebabkan hormon LH dan hormon FSH tidak bisa merangsang kesuburan.

Baca juga: Rutin Jalan Kaki Tingkatkan Kesuburan Wanita

Makanya, kata Dr Binarwan, rata-rata pelari maraton, terutama yang perempuan, cenderung memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau terganggu.

"Jadi, kalau ada pelari nasional yang lagi program mau punya anak biasanya disuruh istirahat dulu," terangnya.

Olahraga yang disarankan untuk meningkatkan kesuburan

Adapun olahraga yang disarankan oleh Dr Binarwan untuk meningkatkan kesuburan adalah olahraga dengan intensitas yang ringan hingga sedang seperti berjalan kaki atau lari biasa untuk kesehatan.

"Sebenarnya intensitas dan waktunya dibagi dalam dua kategori, untuk yang berat badan normal dan yang kelebihan berat badan atau obesitas," jelas dia.

Bagi orang-orang dengan berat badan normal dianjurkan untuk berolahraga lima hari dalam seminggu selama 30 menit setiap kali olahraga.

Sementara orang yang mengalami obesitas perlu melakukan olahraga lima hari dalam seminggu selama 75 menit (bisa pagi dan sore).

"Kalau yang obesitas karena sekalian menurunkan berat badan, makanya intensitasnya harus ditingkatkan," imbuh Dr Binarwan.

Baca juga: Terlalu Sering Olahraga Berat Turunkan Libido Pria

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com