Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilihan Perawatan Kecantikan di Klinik, Tak Lebih dari 30 Menit

Kompas.com - 01/04/2024, 22:14 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan di klinik kecantikan sudah menjadi salah satu rutinitas bagi setiap perempuan, terutama yang tinggal di wilayah perkotaan. 

Tak jarang, orang-orang yang datang untuk menjalankan perawatan atau treatment di klinik kecantikan adalah orang yang punya kesibukan padat, sehingga tak punya banyak waktu lama.

Baca juga:

Hal inilah coba dihadirkan oleh ZAP Clinic, salah satu klinik kecantikan di Indonesia. ZAP menawarkan waktu treatment singkat, yakni lebih-kurang hanya 30 menit. 

“Kami ada cooling devic3 untuk menggantikan anestesi. Biasanya (anestesi) kan butuh waktu 30 menit sampai satu jam lebih, tapi di ZAP, karena ada cooling device ini jadi enggak perlu ada proses anestesi itu,” kata Ahli Estetika sekaligus Vice President of Medical di ZAP, dr. Dara Ayuningtyas dalam sesi talkshow bersama awak media, di ZAP Head Office, Jakarta, Rabu (27/3/2024). 

Ahli estetika sekaligus Vice President of Medical di ZAP, dr. Dara Ayuningtyas dalam sesi tanya jawab dengan awak media saat acara buka puasa bersama di ZAP Head Office, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024) malam.KOMPAS.com/CHRISSTELLA EFIVANIA ROSALINE Ahli estetika sekaligus Vice President of Medical di ZAP, dr. Dara Ayuningtyas dalam sesi tanya jawab dengan awak media saat acara buka puasa bersama di ZAP Head Office, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024) malam.

Menurutnya, banyak pasien di ZAP Clinic yang memang tak punya banyak waktu untuk treatment di klinik kecantikan. 

Ia mencontohkan, beberapa pasien melakukan treatment di sela waktu istirahat makan siang.

Padahal, anastesi memakan waktu sekitar 30 menit hingga satu jam, sehingga cara tersebut dinilai tidak pas dengan kebutuhan para pasien tersebut.

“Makanya cooling device ini salah satu solusinya,” lanjut Dara. 

Baca juga:

Dara menjelaskan cooling device merupakan alat yang mengantarkan rasa dingin ke kulit, sehingga saat pasien harus diinjeksi tidak perlu merasakan sakit lagi.

“Tanpa harus dianestesi, (cooling device) ini mengantarkan dingin ke kulit. Jadi pada saat injeksi enggak kerasa. Painless, lah, artinya,” tambahnya. 

Selain mempersingkat waktu, cooling device ini menurutjya juga membantu permasalahan kulit sensitif. 

Biasanya, orang dengan kulit sensitif akan mengalami kemerahan di kulit dan kulitnya menjadi panas saat dilakukan anestesi. 

Sensasi panas tersebut tidak dirasakan dengan penggunaan cooling device.

Ia menegaskan, kenyamanan pasien menjadi perhatian pertama bagi ZAP.

“Beberapa serum itu kan ada yang panas setelah diinjeksi. Tapi karena cooling device ini, pasien jadi lebih nyaman,” tutur Dara.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com