Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Mulai Berkain untuk Sehari-hari? Ini Tips dari Rania Yamin

Kompas.com - 22/04/2024, 13:13 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun terakhir, muncul tren berkain yang membuat banyak orang menggunakan kain sebagai bawahan ketika berpakaian sehari-hari. 

Tren berkain ini merupakan salah satu cara anak muda Indonesia untuk melestarikan budaya batik di Indonesia. 

Salah satu publik figur yang selalu berkain, dan bahkan berkebaya untuk sehari-hari adalah Putri Keraton Mangkunegaran Solo, Rania Yamin

Baca juga: Ingin Modis Berkain ala Citayam Fashion Week? Ini Tips Didiet Maulana

Kompas.com sempat bertemu dan berbincang dengan Rania ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan itu, ia membagikan tipsnya untuk orang-orang yang baru ingin mulai berkain untuk dipakai sehari-hari.

Beli kain yang murah

Putri Keraton Mangkunegaran Solo, Rania Yamin, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2024).KOMPAS.com/CHRISSTELLA EFIVANIA ROSALINE Putri Keraton Mangkunegaran Solo, Rania Yamin, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2024).

Menurut Rania, langkah awal yang harus dilakukan orang-orang untuk mulai berkain adalah beli kain, jika memang belum punya kain sama sekali. Namun, ia tak menyarankan langsung beli kain yang harganya mahal. 

“Cari yang paling murah deh. Aku malah enggak suggest kalian untuk beli dari brand yang mahal-mahal, sih. Menurut aku lebih baik cari yang di pasar-pasar gitu,” katanya

Baca juga: Tips Memakai Kain Batik untuk Pria agar Lebih Elegan dan Stylish

Rania bahkan menyebut dua pasar yang menurutnya punya banyak pilihan untuk mencari kain batik, yakni Pasar Beringharjo di Yogyakarta, dan Pasar Triwindu di Surakarta, Solo. 

“Di situ, ya Rp 30.000-an dapet lah. Harga segitu jangan sampai ngeluh deh, itu udah paling murah. Paling ada robek tapi sedikit-sedikit, jahit sendiri aja menurut aku bisa,” tambahnya. 

Mulai dari batik print, lalu ke cap dan tulis

Potret Putri Keraton Mangkunegaran Solo, Rania Yamin.Instagram.com/raniaayamin Potret Putri Keraton Mangkunegaran Solo, Rania Yamin.

Rania menilai, untuk memulai kebiasaan berkain, tak perlu gengsi untuk mengenakan kain-kain yang murah. 

Hal ini bisa dimulai dengan cara membeli batik jenis print terlebih dahulu. 

“Kan ada ya orang yang maunya pakai kain batik tulis yang paling mahal. Enggak, jangan deh. Aku aja yang dari keraton enggak terlalu mikirin hal itu. Mulai dari batik print juga enggak apa-apa,” kata perempuan 21 tahun itu. 

Baca juga: Cara Pakai Kain Batik Jadi Model Celana ala Didiet Maulana

Cicit dari pahlawan nasional Mohammad Yamin itu juga mengatakan, jika kamu sudah mulai mengerti soal kain batik, maka kamu bisa “naik level” untuk beli kain-kain batik yang jenisnya cap atau tulis. 

“Aku biasanya beli kain batik itu di Pasar Wastra, ada di Jakarta, itu punyanya salah satu komunitas berkain Swara Gembira. Harganya murah-murah banget, bahkan paling mahal Rp 200.000-an deh kalau batik cap,”

“Harga segitu tuh udah worth it banget, karena kadang batik print aja harganya bisa sama kayak yang itu. Jadi, daripada beli yang print, mending kita beli yang cap, sambil menghargai pengrajin batik juga,” pungkasnya. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com