Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Utama Garis Rambut Mundur dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 08/05/2024, 07:54 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Garis rambut yang menipis dan mundur ke belakang adalah salah satu hal yang dialami banyak orang, hingga suatu hari kita menyadari bahwa dahi kita terlihat lebih lebar dan rambut makin menghilang. 

Hal ini lama-lama akan menjadi kebotakan, yang umumnya dimulai dari depan wajah dan bagian ubun-ubun.

Masalah ini jauh lebih umum daripada yang mungkin kita sadari, mempengaruhi sekitar 50% pria pada suatu saat dalam hidup mereka, dan biasanya disebabkan oleh pola kerontokan rambut yang khas. 

Meskipun lebih jarang dan seringkali karena alasan yang berbeda, wanita juga bisa mengalami kemunduran garis rambut. 

Baca juga: Garis Rambut di Sepanjang Dahi Mundur? Ini Tanda Mulai Botak

Lalu apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi garis rambut yang menipis dan makin mundur ini?

Penyebab kebotakan dan cara mengatasinya

Cara kita mengatasi garis rambut yang mundur bergantung pada apa yang menyebabkan rambut menyusut. Dengan mengatasi akar masalahnya, kita akan lebih mungkin mendapatkan hasilnya. Berikut penyebab yang paling umum dan cara mengatasinya:

Pola rambut rontok pria

Disebut sebagai androgenetic alopecia, pola rambut rontok pria adalah penyebab paling umum dari surutnya garis rambut. Hal ini terutama terjadi pada pria seiring bertambahnya usia, meskipun wanita juga dapat mengalaminya karena alasan ini jika mereka memiliki ketidakseimbangan hormon.

Pola rambut rontok yang berkaitan dengan usia mengikuti pola tertentu, sehingga dinamakan demikian. Bagi pria, hal ini mencakup kebotakan di bagian ubun-ubun serta berkurangnya rambut di bagian dahi. Sedangkan pola rambut rontok wanita biasanya melibatkan bagian rambut yang melebar.

“Pola rambut rontok disebabkan oleh hormon DHT,” jelas Gretchen Friese, ahli trikologi BosleyMD. “Jika folikel rambut tidak aktif —dan belum mati sepenuhnya— ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memperbaikinya.”

Perawatan terbaik dalam skenario ini adalah dengan segera menggunakan produk perawatan yang diformulasikan dengan minoxidil. Minoxidil bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah sehingga membantu meningkatkan aliran darah ke folikel rambut untuk meningkatkan pertumbuhan rambut. 

Ini juga dapat membantu memperpanjang fase pertumbuhan rambut. Penting untuk menggunakan minoxidil segera setelah menyadari masalahnya, karena minoxidil hanya bekerja pada folikel yang tidak aktif, bukan yang sudah mati. Kamu juga harus terus menggunakannya; begitu perawatan dihentikan, rambut akan rontok lagi.

Baca juga: Kenali, 3 Jenis Kebotakan yang Umum Terjadi

Ilustrasi seorang pria sedang memijat kulit kepala sebagai perawatan kebotakan.Shutterstock/cunaplus Ilustrasi seorang pria sedang memijat kulit kepala sebagai perawatan kebotakan.

Traksi Alopecia

Traction alopecia adalah menipisnya rambut yang disebabkan mengikat rambut dengan ketat secara konsisten, seperti kuncir kuda, sanggul, atau kepang yang menarik rambut di sekitar garis rambut, jelas Gina Washington, ahli trikologi dan pendiri Righteous Roots. 

Tindakan penarikan yang terus-menerus ini merusak folikel sehingga menyebabkan rambut rontok. Jika tidak segera diatasi, dampaknya bisa permanen.

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah berhenti menata rambut dengan gaya ini dan menggunakan pendekatan yang lebih lembut saat menata rambut. “Pilihlah gaya rambut longgar yang tidak menarik rambut; bahkan panas atau kerusakan akibat bahan kimia dapat menjadi pemicu stres,” kata Washington.

Pengurangn tegangan memungkinkan rambut tumbuh kembali, sehingga folikel tidak mati (rusak permanen). Produk perawatan yang diformulasikan dengan minoxidil dapat membantu mempercepat proses ini, begitu pula pijat rambut secara teratur. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com