Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Memberi, Simak Tips Mencegah Anak Kecanduan HP

Kompas.com - 20/06/2024, 09:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKecanduan gadget pada anak umum terjadi karena penggunaannya tidak dikontrol, dibatasi, dan dipantau.

Walhasil, mereka semaunya menggunakan HP sampai akhirnya berdampak pada kesehatan fisik dan mental, seperti postur tubuh yang buruk, sakit kepala, pola tidur yang berantakan, sampai menutup diri.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa HP sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, HP dapat menjembatani komunikasi antara anak dengan orangtua yang bekerja di luar rumah.

Baca juga: 5 Ciri Anak Kecanduan Gadget, Salah Satunya Sakit Kepala

Ditambah lagi, kini HP bermanfaat untuk membantu anak-anak menyelesaikan tugas sekolah mereka. Jika ingin membelikan anak HP, tetapi tidak ingin mereka kecanduan, berikut tips untuk mencegahnya, Rabu (19/6/2024).

Cara mencegah kecanduan HP

1. Batasi pemakaian HP

Dokter anak David Hornick mengatakan, orangtua harus menetapkan batasan pada bagaimana sang buah hati menggunakan HP-nya. Misalnya, membatasi situs atau media sosial tertentu.

Ia menyarankan untuk mengizinkan anak memiliki satu atau dua akun media sosial sampai mereka terbukti dapat menggunakannya secara efektif dan positif.

“Ketika kamu menggunakan empat atau lima platform yang berbeda, hal tersebut bisa menjadi terlalu mengasyikkan dan terlalu banyak untuk ditangani mereka,” ucap Hornick, seperti dilansir Cleveland Clinic.

Membatasi waktu penggunaan HP juga penting. Ketika anak sudah memiliki HP, pastikan kamu dapat memastikan HP mereka dimatikan sebelum tidur, atau setidaknya di-charged di luar kamar tidur mereka.

Kemudian, batasi jumlah waktu yang digunakan untuk memainkan HP secara keseluruhan, serta waktu yang diizinkan pada aplikasi tertentu, menggunakan aplikasi yang memungkinkan orangtua mengontrol dari jauh.

2. Ciptakan zona bebas HP

Pertimbangkan untuk membuat zona bebas HP. Pastikan zona ini berlaku pada siapa pun termasuk kamu, tidak hanya pada anak-anak.

Zona bebas HP dapat diterapkan saat waktu makan, kumpul keluarga, atau acara khusus. Idenya adalah untuk memaksimalkan keterlibatan anak dalam aktivitas penting yang sedang berlangsung.

“Penting bagi anak-anak untuk memiliki hubungan dengan orangtua mereka yang melibatkan saling mengobrol dan berbagi waktu bersama,” tutur Hornick.

Sebab, HP menghilangkan keintiman dan waktu yang dihabiskan bersama oleh anak dan orangtua. Namun, terkadang orangtua juga sama bersalahnya dengan anak-anak karena terlalu sering menggunakan HP.

Baca juga: Hati-hati, Ini 8 Dampak Penggunaan Gadget pada Anak

3. Buatlah kontrak

Ciptakan kontrak atau perjanjian bersama dengan anak-anak terkait aturan dan ekspektasi terhadap HP terlebih dulu. Jadi, kedua belah pihak saling bertanggung jawab.

Lalu, orangtua dan anak dapat menandatangani kontrak itu, dan kontrak harus terlihat setiap saat. Misalnya dengan menempelnya pada kulkas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com