Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pakai Contour Stick Setelah Bedak, Apa Sebabnya?

Kompas.com, 23 September 2024, 19:52 WIB
Devi Pattricia,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang ingin memiliki pipi yang terlihat lebih tirus.

Salah satu cara instan untuk membuat tampilan wajah yang lebih tirus yaitu dengan menggunakan contour.

Contour stick adalah salah satu produk contour populer yang bisa dijadikan pilihan.

Selain mudah diaplikasikan di wajah, contour stick juga bisa membuat riasan kamu lebih natural.

Baca juga:

Namun, Makeup Artist asal Bogor, Annisa Hasna Fauzia mengungkapkan bahwa penggunaan contour stick tidak disarankan setelah memakai bedak. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya.

1. Sulit menyatu dengan riasan

Menurut Hasna, dasar makeup yang sudah dikunci menggunakan bedak cenderung lebih kering, sehingga ketika diaplikasikan contour stick cenderung sulit menyatu sempurna dengan riasan wajah.

"Ini karena kulit yang udah diaplikasikan bedak cenderung lebih matte, lalu ditimpa dengan krim dari contour itu jadi tidak bisa bersatu,” jelas Hasna saat ditemui di Menara Kompas, Senin (23/9/2024).

Oleh karenanya, penggunaan contour stick disarankan untuk dipakai setelah foundation atau sebelum seluruh makeup dikunci menggunakan bedak.

Baca juga: Setelah Menggunakan Cushion, Apakah Tetap Perlu Pakai Bedak?

2. Berpotensi membuat riasan "crack"

Bukan hanya sulit menyatu dengan makeup, Hasna menjelaskan apabila kamu berusaha untuk meratakannya, hal ini bisa saja merusak complexion makeup.

Tambahkan highlighter di tengah hidung agar tampak lebih mancung.KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Tambahkan highlighter di tengah hidung agar tampak lebih mancung.

Menurutnya, mengaplikasikan contour stick di atas wajah yang sudah menggunakan bedak juga bisa memicu makeup jadi crack atau pecah-pecah.

Hasna menyarankan bagi para pemula makeup untuk memakai produk makeup dari yang cair hingga padat untuk menghindari crack.

“Ketika makeup itu memang disarankannya pakai produk dari yang cairan dulu, lalu pakai yang kering dan seperti bedak,” ujarnya.

3. Terlihat dempul

Lebih jauh, ia juga mengatakan kalau cara penggunaan contour yang salah bisa membuat hasil makeup tidak terlihat natural.

Pada beberapa bagian wajah akan terlihat bertekstur, apalagi jika tidak mendapatkan hidrasi yang cukup sebelum memulai makeup.

Baca juga: Bisakah Contour pada Wajah Tirus?

“Bisa terlihat lebih dempul dan kurang natural. Mungkin kalau di kamera enggak kelihatan, tapi kalau ngaca atau langsung kelihatan bertekstur contour-nya,” pungkas Hasna.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau