Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Peran Orangtua dalam Membentuk Orientasi Seksual Anak

Kompas.com, 17 Oktober 2024, 14:07 WIB
Silmi Nurul Utami,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

KOMPAS.com - Identitas dan orientasi seksual adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Perkembangan ini tidak lepas dari pengaruh lingkungan, terutama peran orangtua. 

Menurut Psikiatri Prasila Darwin, pada saat anak berusia 2 hingga 4 tahun, ia mulai mengenali jenis kelaminnya sendiri. Lalu, pada usia 4 hingga 6 tahun, ia mulai mengenali lawan jenisnya. 

"Kalau sudah mulai 4 hingga 6 tahun, dia mulai mengenal identitas kelamin yang berbeda," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Senin (14/10/2024).

Di mana anak perempuan sudah tahu bahwa dirinya adalah perempuan dan bisa mengenali orang lain yang berjenis kelamin laki-laki, dan sebaliknya. 

Baca juga: Anak Kecanduan Pornografi, Kapan Harus ke Profesional?

Dalam fase ini, biasanya anak cenderung lebih dekat dengan orangtua yang jenis kelaminnya sama. 

"Di usia 6 tahunan, anak perempuan cenderung dekat dengan ibunya dan anak laki-laki cenderung lebih dekat dengan ayahnya," ungkap Prasila.

Hingga kadang anak hanya menempel pada satu orangtuanya dan tidak mau dengan orangtua lainnya. Dalam fase ini, kedua orangtua tetap harus berperan.

"Dalam fase ini justru kedua orangtua harus berperan, karena pola asuh itu sangat penting untuk menentukan anak akan jadi karakter yang bagaimana nantinya," jelas Prasila. 

Orangtua tidak boleh membiarkan anak hanya dekat dengan satu orangtuanya saja. Misalnya, anak perempuan yang hanya dekat dengan ibunya. Lalu, ayahnya membiarkannya begitu saja. 

"Dengan anggapan, 'Ah, dia dekatnya sama ibunya saja, biarin saja begitu,'" tutur Prasila.

Baca juga: Apa Itu Fatherless? Belakangan Ramai Dibincangkan di Medsos

Ayah seharusnya tetap mendekatkan diri pada anak perempuannya dan memberikan kasih sayang, sehingga anak merasa dicintai dan membentuk persepsi cinta yang baik dengan lawan jenis.

Absennya sosok ayah akan berakibat buruk bagi anak perempuan, yaitu kebencian terhadap sosok laki-laki. 

"Kalau tidak mendapat figur ayah, biasanya akhirnya bisa jadi kebencian terhadap laki-laki," jelas Prasila.

Di mana ia cenderung tidak mau berhubungan dengan laki-laki. Hal ini kemudian dapat merusak orientasi seksual anak perempuan, yang membuat ia lebih tertarik pada sesama perempuan. 

Lalu, bagaimana dengan anak laki-laki? Anak laki-laki sudah seharusnya dekat dengan ayahnya. Pasalnya, sosok ayahlah yang dapat memberikan contoh bagaimana itu maskulinitas seorang laki-laki. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau