JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan produksi dan kualitas air susu ibu (ASI) menurun.
Salah satunya adalah pilihan minuman dan makanan yang kurang tepat, seperti minuman bersoda atau makanan tinggi gula.
Konselor laktasi di RSIA Tambak, dr. Putri Maulina, MARS mengungkap, ada beberapa minuman dan makanan yang bisa memengaruhi kualitas ASI. Apa saja?
Baca juga: Cegah Anemia dan Osteopenia pada Busui dengan Memenuhi Asupan Nutrisi
Minuman beralkohol dan bersoda masih harus dihindari setelah ibu melahirkan. Terutama, jika ibu ingin memberikan ASI eksklusif.
"Alkohol dan soda akan menurunkan produksi ASI, atau membuat gas pada pencernaan bayi," ujar Putri saat ditemui di Mothercare Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Ketika sistem pencernaan bayi penuh dengan gas, mereka bisa lebih rewel, karena perasaan tidak nyaman.
Selanjutnya adalah minuman berkafein. Ibu memang boleh meminum satu sampai dua cangkir kopi per hari.
Kendati demikian, demi produksi ASI yang lebih berkualitas, sebaiknya hindari minuman berkafein.
Minuman dan makanan yang sebaiknya dihindari adalah yang tinggi gula. Mengonsumsi sesekali tidak apa-apa, asalkan jangan berlebihan.
Putri menuturkan, ini berkaitan dengan asupan nutrisi yang optimal demi menunjang ASI yang berkualitas.
"Kalori tidak apa-apa bertambah. Tapi, yang disarankan adalah (penambahan) protein dan lemak baik," jelas dia.
Penambahan kalori memang tetap diperlukan, tetapi ASI tidak akan berkualitas jika ibu kekurangan protein dan lemak baik.
Baca juga: Ternyata, Nutrisi ASI Berubah Setiap Hari Sesuai Kebutuhan Bayi
Apabila ayah, ibu, atau anak memiliki riwayat alergi, sebaiknya hindari makanan dan minuman pemicu alergi.
Misalnya saja ikan, telur, susu sapi, dan produk olahan susu sapi seperti coklat dan keju.
Minuman dan makanan pemicu alergi memang tidak memengaruhi produksi dan kualitas ASI.