Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Penting Brain Rot, Akibat Terlalu Banyak Nonton Konten "Receh"

Kompas.com, 29 Desember 2024, 07:57 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Istilah brain rot sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di kalangan Gen Alpha—generasi yang lahir antara tahun 2010 hingga 2024.

Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan "pembusukan otak," sebuah kondisi yang dikaitkan dengan konsumsi berlebihan konten digital tanpa makna atau konten receh.

Lebih lanjut, berikut sejumlah fakta penting tentang brain rot yang perlu kamu ketahui lebih lanjut.

Baca juga: Ramai di Kalangan Gen Alpha, Apa Itu Brain Rot?

Fakta Brain Rot

1. Fenomena kesehatan otak nyata

Brain rot mungkin hanya sebuah istilah "gaul" yang dibuat oleh anak-anak muda. Namun, fenomenanya benar-benar terjadi.

Menurut Ilmuwan Neurosains dan CEO Sekolah Otak Indonesia, Taufiq Pasiak, fenomena ini memiliki dasar ilmiah yang nyata dan bisa memengaruhi kesehatan otak.

"Brain Rot adalah kelebihan beban kognitif otak akibat aktivitas digital (misalnya, media sosial) berlebihan, tapi tanpa makna," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (21/12/2024).

Brain rot terjadi akibat kelebihan beban kognitif yang dipicu oleh konsumsi berlebihan konten instan, seperti video pendek di TikTok atau Instagram Reels.

Aktivitas ini sering melibatkan konten "receh" atau hiburan ringan tanpa nilai edukasi yang signifikan.

Taufiq menjelaskan bahwa otak manusia memiliki sistem pengimbalan (reward system) yang bekerja dengan melepaskan dopamin saat seseorang menikmati sesuatu yang menyenangkan.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Brain Rot, Jangan Malas Lakukan Aktivitas Fisik

Namun, konsumsi konten receh yang terus-menerus dapat membuat otak bergantung pada hiburan instan dan menghindari aktivitas yang membutuhkan usaha atau konsentrasi.

2. Berdampak buruk pada otak

Brain rot tidak menyebabkan kerusakan fisik pada otak, tetapi memiliki dampak serius pada kemampuan kognitif dan emosional. Berikut beberapa dampaknya:

  • Penurunan memori kerja: informasi instan tidak melibatkan area otak yang bertanggung jawab untuk pembelajaran mendalam. Akibatnya, kemampuan otak untuk menyimpan dan mengolah informasi kompleks menurun.
  • Pemendekan rentang perhatian: konsumsi konten pendek dapat membuat seseorang sulit fokus pada tugas jangka panjang, sehingga mudah teralihkan dan sulit menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan konsentrasi tinggi.
  • Penurunan empati: paparan berlebihan terhadap konten digital dapat menumpulkan kemampuan seseorang untuk memahami dan merespons emosi orang lain, sehingga memengaruhi hubungan sosial.

3. Dipicu konsumsi konten "receh"

Brain rot tidak berakibat fatal, seperti membuat otak menjadi rusak secara fisik.  

Namun, jika dilakukan dalam waktu lama, tetap memberikan sejumlah dampak bagi otak.

"Beban kognitif ini memang tidak langsung membuat otak rusak secara fisik, meskipun jika dicermati secara molekuler, akan ditemukan perubahan," tuturnya.

Tidak semua konten berdurasi pendek adalah konten "receh". Menurut Taufiq, ciri-ciri konten receh bisa meliputi:

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau