JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang Idul Fitri, umumnya tren penjualan perhiasan emas mengalami peningkatan.
Fenomena ini bukanlah hal baru, melainkan sudah menjadi bagian dari kebiasaan banyak orang menjelang hari raya.
Brand Manager LAKUEMAS Ester Napitupulu mengungkap, selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri, aktivitas jual beli emas memang meningkat.
Baca juga: Rayakan Lebaran, The Palace dan Lakuemas Ajak Berbagi THR Emas
Namun, penjualan emas justru lebih mendominasi menjelang Lebaran.
“Di bulan Ramadhan sampai dengan Idul Fitri nanti itu memang cenderung banyak yang menjual emas. Tapi bukan berarti enggak ada yang beli, banyak juga yang beli emas untuk dipakai Lebaran,” kata Ester dalam Media Gathering The Palace dan LAKUEMAS di Senayan Park, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).
Meningkatnya tren penjualan perhiasan emas jelang lebaran, selaras dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang perayaan hari raya tersebut.
Hasil penjualan emas biasanya dimanfaatkan banyak orang untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti berbagi THR hingga membeli berbagai busana Lebaran.
“Orang-orang butuh dana ya untuk merayakan hari raya dengan keluarga, berkumpul, dan berbagi THR, biasanya simpanan emasnya dijual untuk perayaan ini,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, siklus jual beli emas selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri merupakan hal yang wajar.
Setelah lebaran, biasanya orang-orang akan kembali membeli perhiasan emas untuk berinvestasi.
Menurut Ester, emas bukan hanya sekadar aset investasi yang disimpan dalam jangka panjang, tetapi juga sebagai instrumen yang bisa diperjualbelikan sesuai kebutuhan.
Tak hanya itu, investasi emas dianggap menjanjikan, karena sangat minim inflasi dan nilai jualnya cukup tinggi.
“Menurut saya, emas adalah komoditi yang sifatnya enggak hanya untuk dibeli dan simpan saja, memang harus dijual juga,” pungkas Ester.
Baca juga: Berlian atau Emas, Mana yang Lebih Cocok untuk Investasi?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang