Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kualitas Sel Telur Menurun Setelah Dibekukan? Dokter Jelaskan

Kompas.com, 8 Mei 2025, 11:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa perempuan termasuk artis peran Luna Maya melakukan prosedur pembekuan sel telur atau egg freezing.

Ada beragam alasan mengapa perempuan membekukan sel telur mereka, salah satunya karena belum memiliki pasangan dan belum siap untuk punya anak saat ini.

Kendati demikian, ada potensi kualitas sel telur menurun ketika dipertemukan dengan sperma. Mengapa demikian?

Baca juga: Apa Itu Egg Freezing, yang Dilakukan Luna Maya untuk Punya Anak?

“Begitu dipertemukan dengan sperma, kemampuan sel telur untuk menjadi embrio sekitar 70 persen. Menurun karena enggak semua sel telur memiliki kualitas yang baik,” ungkap dr. Yassin Yanuar Mohammad, SpOG, SubSpFer, MSc yang berpraktik di RSPI Pondok Indah, kepada Kompas.com, Rabu (7/5/2025).

Egg freezing adalah proses preservasi sel telur untuk dibekukan dalam nitrogen bersuhu -196 derajat celsius.

Rata-rata keberhasilan pengambilan sel telur untuk dibekukan adalah 100 persen. Namun, dari 100 persen, hanya beberapa yang bisa bertahan, yakni sekitar 80-90 persen.

“Pertanyaannya, apakah semua akan bagus? Enggak semua, tapi 90 persen rata-rata di dunia, iya. Lalu, dari 90 persen, enggak semua bisa untuk dibuahi atau berkembang menjadi embryo,” kata Yassin yang juga berpraktik di RSIA Bina Medika dan Bamed Meruya ini.

Namun, ketika dipertemukan dengan sperma untuk berkembang menjadi embrio, kualitasnya menurun menjadi sekitar 70-80 persen.

Kemudian, dokter akan melihat apakah embrio mampu bertahan sampai lima hari. Embrio dengan kualitas paling bagus hanya sekitar 50-60 persen.

“Kalau dikaitkan dengan peluang kehamilan, dia lebih turun lagi,” tutur Yassin.

Kualitas sel telur dan usia perempuan

Yassin mengungkapkan, kualitas sel telur sangat berkaitan dengan beberapa hal yang mencakup usia perempuan ketika membekukan sel telur, cadangan sel telur, dan penyakit yang dimiliki.

Rupanya, penyakit yang dimiliki dapat memengaruhi cadangan sel telur. Misalnya adalah penyakit seperti endometriosis yang menyebabkan penurunan cadangan sel telur yang lebih cepat.

Baca juga: Mengapa Perempuan Melakukan Egg Freezing? Dokter Jelaskan Alasannya

“Atau yang usianya di atas 35 tahun, yang mana kualitas sel telurnya semakin menurun. Jadi, bicara tentang peluang (kehamilan), itu tergantung pada kondisi si ibu. Beda hasilnya kalau preservasinya di usia 25 tahun dengan yang di usia 38 tahun,” ucap Yassin.

Namun, bukan berarti semakin muda seorang perempuan, semakin bagus kualitas sel telurnya. 

Menurut Yassin, tidak ada patokan usia terbaik melakukan egg freezing, karena ini bukanlah prosedur umum.

Selain itu, kualitas sel telur juga bergantung pada kondisi lainnya. Untuk memastikannya, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter.

“Jangan sampai kita misleading ke masyarakat. Jangan sampai disalahartikan ini sebagai prosedur yang menggantikan misalnya pernikahan. Ini tujuannya untuk orang dengan isu khusus,” tegas dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau