Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Punya Hubungan Harmonis dengan Mertua, Belajar dari Konflik Victoria Beckham dan Menantunya

Kompas.com, 21 Mei 2025, 19:31 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketegangan hubungan antara Victoria Beckham dan menantunya Nicola Peltz, istri putra sulungnya, Brooklyn Beckham, menjadi sorotan publik. 

Istri pemain sepakbola David Beckham itu dikabarkan merasa tidak dilibatkan dalam persiapan pernikahan anaknya pada 2022 lalu. 

Sejak saat itu, Brooklyn dan Nicola pun disebut-sebut menjauh lantaran beberapa kali absen dalam acara keluarga besar Beckham.

Baca juga: Berkaca dari Victoria Beckham, Ini Alasan Ibu Sulit Melepas Anak Laki-lakinya Menikah

Dinamika hubungan ibu mertua dan menantu bisa menjadi tantangan bagi pasangan baru. 

Agar hubungan menantu dan mertua tidak menjadi renggang, Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Farraas Afiefah Muhdiar menyampaikan sejumlah cara agar menantu bisa menjalin hubungan harmonis dengan ibu mertuanya.

Cara Menantu Menjalin Hubungan Harmonis dengan Ibu Mertua

1. Mulai dari perkenalan sejak awal

Langkah awal membangun hubungan dengan mertua adalah melalui perkenalan dini. Jangan tunggu sampai jelang hari pernikahan untuk memperkenalkan diri.

“Kalau dari awal orangtua sudah tidak setuju sama pilihan anak, biasanya nanti lebih besar juga kemungkinan untuk berkonfliknya. Maka dari sebelum menikah dikenalkan ke orangtua,” kata Farraas kepada Kompas.com, Selasa (20/5/2025).

Cara ini memberikan waktu bagi calon mertua dan menantu untuk saling mengenal tanpa tekanan. Sehingga, keduanya bisa mengenal lebih dalam dan tidak ada perasaan mengganjal yang terpendam.

2. Pelajari cara mengambil hati ibu mertua

Setiap ibu memiliki kepribadian dan cara pendekatan yang berbeda. Penting bagi sang anak untuk membimbing pasangannya dalam mengenali karakter ibunya.

“Anak juga kasih tahu ke pasangannya bagaimana cara mengambil hati ibu, karena setiap ibu punya pendekatan yang berbeda,” jelas dia. 

Misalnya, ada ibu yang suka diberi perhatian kecil seperti makanan kesukaan, ada pula yang lebih menghargai waktu bersama.

Baca juga: 6 Alasan Perempuan Sulit Dekat dengan Ibu Mertua, Belajar dari Konflik Victoria Beckham dan Menantunya

3. Dengarkan dan tanggapi kekhawatiran ibu mertua

Ketika ibu mertua menyampaikan kekhawatirannya terhadap calon menantu, jangan langsung defensif. 

Sebaiknya, kamu dengarkan dengan terbuka dan tunjukkan sikap menghargai. Sikap kooperatif dapat membuka rasa percaya ibu mertua dan menurunkan ketegangan.

4. Hindari konfrontasi, bangun kepercayaan

Sebagai menantu baru, penting untuk membangun kepercayaan dengan ibu mertua bahwa hubungan ibu-anak tetap terjaga meski anaknya telah menikah.

Farraas menjelaskan, cara ini bisa meredakan rasa takut atau cemas yang muncul dari pihak ibu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau