Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Stres Bisa Menurunkan Berat Badan? Simak Penjelasan Ahli

Kompas.com, 4 September 2025, 17:05 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Ada anggapan stres bikin kurus, alias memengaruhi penurunan berat badan. Benarkah demikian?

Adapun stres berat tak hanya pengaruhi mental, tapi juga fisik. Psikolog klinis sekaligus Director of Behavioral Services di Cleveland Clinic, Kasey Goodpaster, Ph.D. menjelaskan, stres memicu reaksi klasik fight or flight. 

Baca juga:

Fight or flight merupakan respons diri akan situasi penuh tekanan yaitu bertahan atau pergi. Tubuh bersiap menghadapi ancaman dengan meningkatkan detak jantung, ketegangan otot, dan pernapasan.

“Selama mode fight or flight, fungsi tubuh lain seperti pencernaan diperlambat. Mobilitas saluran cerna menurun, yang dapat memengaruhi nafsu makan,” jelas Goodpaster, dilansir dari Prevention, Kamis (4/9/2025).

Kondisi stres bisa membuat seseorang kehilangan selera makan, bahkan melupakan kebutuhan dasar tubuh untuk mengonsumsi makanan.

Baca juga:

Mengapa stres bisa menurunkan berat badan?

Banyak yang percaya stres bikin kurus. Benarkah demikian? Simak penjelasan ahli tentang alasan di baliknya dan kapan sebaiknya waspada.freepik.com Banyak yang percaya stres bikin kurus. Benarkah demikian? Simak penjelasan ahli tentang alasan di baliknya dan kapan sebaiknya waspada.

David H. Rosmarin, Ph.D., asisten profesor psikologi di Harvard Medical School, mengatakan, stres bisa memicu penurunan berat badan. Namun, hal itu tidak berlaku untuk semua orang.

“Jika orang merasa sangat sibuk, kewalahan, atau mengalami trauma, mereka bisa kehilangan nafsu makan. Saat benar-benar fokus bertahan, mereka tidak punya waktu dan tidak ada selera makan,” jelas Rosmarin.

Goodpaster menambahkan, ketika seseorang makan jauh lebih sedikit dari biasanya akibat stres, metabolisme tubuh ikut melambat. 

Tubuh masuk ke mode “kelaparan”, menyimpan lemak, dan justru membakar massa otot. Hal ini membuat berat badan turun dalam jangka pendek.

Kenapa tidak semua orang bisa turun berat badan akibat stres?

Banyak yang percaya stres bikin kurus. Benarkah demikian? Simak penjelasan ahli tentang alasan di baliknya dan kapan sebaiknya waspada.freepik.com Banyak yang percaya stres bikin kurus. Benarkah demikian? Simak penjelasan ahli tentang alasan di baliknya dan kapan sebaiknya waspada.

Tidak semua stres berakibat pada penurunan berat badan, beberapa orang justru mengalami peningkatan nafsu makan saat stres. Menurut Goodpaster, jenis stres yang dialami seseorang berperan besar.

“Stres akut biasanya menekan nafsu makan, sedangkan stres kronis sering dikaitkan dengan peningkatan keinginan makan dan kenaikan berat badan,” jelas Goodpaster.

Faktor lain yang memengaruhi adalah hormon. Stres dapat mengacaukan sistem endokrin, termasuk hormon kortisol (hormon stres) dan ghrelin (hormon lapar). 

Kondisi ini menjelaskan mengapa sebagian orang justru makan berlebihan saat stres, sedangkan yang lain kehilangan selera makan.

Selain itu, cara seseorang belajar menghadapi stres juga berpengaruh. Rosmarin mencontohkan, orang yang terbiasa menjadikan makanan sebagai pelarian akan lebih mungkin makan lebih banyak saat stres. 

Sebaliknya, mereka yang terbiasa mengabaikan rasa lapar atau mengalihkan perhatian dengan aktivitas lain, mungkin justru lupa makan.

Baca juga:

Halaman:


Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau