Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Pertanyaan Terpopuler soal Haid

Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina sebagai akibat siklus bulanan yang dialami wanita.

Siklus ini terjadi secara alami dan merupakan bagian dari proses organ reproduksi wanita untuk mempersiapkan kehamilan.

Meskipun menstruasi sudah dialami perempuan sejak usia 11 atau 12 tahun, hingga sekarang ternyata masih banyak fakta seputar menstruasi yang belum kita ketahui.

Mengapa darah menstruasi tak selalu berwarna merah, atau apakah minum air es bikin aliran darah makin deras.

Dua orang dokter di Jakarta, yakni dr Bramundito, SpOG, dan dr Susie Rendra, SpKK, pada suatu ketika pernah secara khusus membahas mengenai hal ini.

1. Tidak ada patokan kapan perempuan akan mendapatkan haid pertama kali.

Misalnya, kata Bram, ada perempuan yang haid di usia 9 tahun, tapi ada juga yang baru mendapat haid pertama di usia 14 tahun ke atas.

“Haid terjadi ketika hormon seks wanita mulai berkembang dan mulai terjadi ovulasi di mana sel telurnya mulai matang. Itulah yang memengaruhi siklus haidnya,” urai Bram.

2. Selama sel telur yang dimiliki berjumlah banyak dan normal, tidak ada dampak apa pun ketika haid pertama datang di usia muda.

Begitu juga jika haid pertama datang di usia di atas 14 tahun, asalkan jadwal haid teratur setiap bulan.

Lain halnya jika haid tidak teratur dan sel telurnya tidak bisa berovulasi, kemungkinan ia tidak bisa hamil.

3. Haid yang normal bisa dilihat dari lamanya haid berlangsung.

“Biasanya 5 – 7 hari. Jika lebih atau siklusnya tidak teratur, berarti terjadi gangguan hormonal,” ucap Bram.

Gangguan hormonal yang menyebabkan menstruasi tak normal bisa disebabkan stres, pemakaian obat pelangsing, penggunaan KB hormonal, atau faktor lainnya.

4. Berhubungan seks saat haid sangat dilarang, sebab serviks (leher rahim) dalam keadaan terbuka dan darah yang keluar bisa masuk lagi ke dalam kemaluan.

Hal ini bisa menyebabkan infeksi dan berisiko penyakit endometriosis.

5. Ternyata, perempuan yang sedang haid tidak dianjurkan berenang.

“Secara logika, ketika berada di dalam air, tekanan air menjadi tinggi dan bisa jadi darah haid tidak keluar, apalagi kalau menggunakan pembalut.

Tapi, ketika kita melakukan aktivitas di dalam air, kemungkinan darah keluar sangat tinggi,“ jelas Bram.

Higienitas pun termasuk alasan mengapa berenang saat haid sangat tidak dianjurkan.

6. Meski sudah biasa berolahraga berat, sebaiknya pilih olahraga yang ringan saat sedang datang bulan.

“Ketika haid, kondisi tubuh cenderung menurun,” demikian alasan Bram.

7. Di dunia medis, dikenal istilah “selaput darah buntu”.

Kondisi ini, menurut Bram, bisa membuat perempuan susah haid.

“Normalnya, selaput darah posisinya terbuka. Bentuknya seperti lingkaran di sekitar vagina dimana ujungnya berlubang untuk mengeluarkan darah. Jika selaputnya itu tertutup, harus dioperasi,” papar Bram.

8. Bram mengaku tidak tahu-menahu mengenai cara kerja obat pelancar haid yang mengandung bahan herbal.

“Tapi, sama halnya ketika kita mengonsumsi obat penghilang rasa sakit saat haid, tidak masalah kalau obat itu cocok."

"Tapi, kalau tidak sakit sama sekali atau setelah diperiksakan ke dokter tidak ditemukan penyakit lain, sebaiknya jangan sembarangan minum obat,” ungkap Bram.

9. Darah menstruasi tak selalu berwarna merah karena darah terlalu lama berada di dalam vagina dan teroksidasi sehingga berubah warna.

“Darah haid yang keluar itu tidak 100 persen darah, tapi campuran dari selaput lendir rahim yang lepas (endometrium) dari dinding rahim dan sel darah mati,” papar Susie.

10. Mengapa darah haid berbau amis?

Menurut Bram, layaknya belerang yang memiliki bau khas, darah menstruasi pun memiliki partikel yang membuatnya mengeluarkan bau amis.

“Jadi bukan karena darah yang keluar itu kotor sehingga menyebabkan bau.”

11. Kemaluan gatal atau mengeluarkan bau tak sedap harus dicari tahu penyebabnya terlebih dahulu.

“Setelah tahu penyebabnya, segera atasi dengan mengganti pembalut atau pantyliner  yang cocok,” ujar Susie.

Jika penyebabnya infeksi, segera periksakan diri ke spesialis kulit dan kelamin.

12. Barangkali Anda termasuk yang percaya bahwa meminum air es akan membuat aliran darah haid makin deras.

“Secara logika, air es itu dingin dan menyebabkan pembuluh darah menyempit, jadi seharusnya haid tidak lancar. Artinya, air es tidak memengaruhi aliran darah haid,” tegas Bram.

https://lifestyle.kompas.com/read/2013/03/27/08291039/12-pertanyaan-terpopuler-soal-haid

Terkini Lainnya

Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com