Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ke Mana Kita Memiringkan Kepala Saat Berciuman?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Scientific Reports menyebutkan, sudah menjadi bawaan lahir bahwa manusia akan memiringkan kepalanya ke kanan saat mereka berciuman. Ini bukan sesuatu yang diajarkan atau tradisi di tempat-tempat tertentu, namun kita miliki secara alami.

Semula para peneliti menduga ini adalah kebiasaan orang-orang di negara barat. Namun setelah mereka melakukan study di negara-negara yang lebih konservatif, ternyata didapati cara berciuman yang serupa.

“Kami misalnya menemukan pasangan-pasangan di Bangladesh juga memiringkan kepala ke kanan saat berciuman, seperti di negara barat. Ini artinya perilaku tersebut bukan sekedar kebiasaan setempat, namun universal,” ujar Michael Proulx, profesor psikologi di University of Bath, Inggris.

Proulx dan tim-nya juga meneliti 48 pasangan Bangladesh soal bagaimana mereka berciuman. Didapati bahwa pria nyaris 15 kali lebih banyak untuk mulai mencium, dan lebih dari dua pertiganya memiringkan kepala ke kanan saat berciuman.

Baca: Manfaat Ciuman bagi Kesehatan

Walau siapa yang memulai berciuman biasanya menentukan ke mana kepala dimiringkan, namun pasangan hampir selalu ikut memiringkan kepala ke kanan agar posisi lebih pas. Ini menunjukkan bahwa arah kepala saat berciuman bisa jadi percampuran antara sesuatu yang alami dan bentuk penyesuaian.

Proulx menduga, pilihan posisi kepala saat berciuman itu diatur oleh otak. “Kebanyakan bayi misalnya, memiliki naluri untuk memiringkan kepala ke kanan, dan ini berlangsung sampai ia menjadi dewasa,” ujarnya.

Walau penelitian yang dilakukan Proulx ini tidak melibatkan sangat banyak responden, namun apa yang ditemukannya sesuai dengan penelitian lain yang menyebut bahwa memiringkan kepala ke kanan saat berciuman dipengaruhi saraf kita juga.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/07/19/151221820/ke-mana-kita-memiringkan-kepala-saat-berciuman-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke