Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kolaborasi 3 Desainer dalam Meramu Perbedaan

Dalam konferensi pers sebelum fashion show, mereka menyebut bahwa tema "Origindiversity" dipilih untuk menggambarkan keragaman dan perbedaan yang mencolok dalam karya bisa menjadi sebuah persembahan terbaik.

Mengangkat tema "Ode to Earth", desainer Luthfi Madjid dengan label Avenue A menampilkan koleksi yang terinspirasi dari keindahan alam. "Ada yang terinspirasi dari langit, air, atau hal-hal abstrak," katanya kepada media di Jakarta (22/10/2017).

"Model busana dalam koleksi Ode to Earth ini mungkin terlihat basic, tetapi detailnya tidak biasa. Misalnya cutting-nya yang tidak terstuktur dari pola yang ada," paparnya.

Cara pakai busana yang unik ditampilkan Luthfi misalnya kemeja tidak melulu harus memakai kancing di depan. Adanya tambahan kancing di sisi melahirkan bentuk baru dari kemeja yang dibalikkan.

"Ada yang berkonde, pakai kebaya, atau kain panjang. Tetapi gambar yang saya buat naif, tidak serius, sehingga orang bisa melihat Indonesia yang ramah," ujar Yogiswari.

Berbeda dengan ilustrasi yang ia tampilkan di tahun 2016 dengan karakter berukuran besar, pada koleksi barunya ini Yogiswari memilih desain "Si Nyonyah" yang lebih kecil.

Sementara itu, Sugeng Waskito melalui label Gee Batik menampilkan koleksi batik kontemporer bertajuk Aksara yang memang terinspirasi dari aksara jawa.

Desainer lulusan Sekolah Institut Indonesia ini, menghadirkan pilihan busana malam yang terdiri dari gaun dengan siluet A dan terusan, dengan motif batik klasik dan kontemporer.

Sugeng memilih membatik di atas bahan sutra berwarna gelap untuk memberi kesan elegan dan "jatuh" ketika dikenakan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/10/23/090000320/kolaborasi-3-desainer-dalam-meramu-perbedaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke