Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sifat "Pemalas" Ternyata Berdampak Positif bagi Lingkungan

KOMPAS.com - Kemajuan teknologi membuat hidup semakin praktis. Kita tak perlu lagi ke luar rumah hanya untuk berbelanja atau membeli makanan. Bahkan, kita tak perlu menyewa DVD atau pergi ke bioskop untuk menonton film.

Cukup dengan menggunakan fasilitas teknologi, kita semua bisa melakukan apapun yang kita inginkan, tanpa harus mengeluarkan keringat dan meninggalkan rumah.

Sayangnya, banyak orang berpendapat bahwa mereka yang hanya berdiam diri di rumah adalah pemalas.

Dan, banyak orang yang percaya bahwa mereka yang pemalas akan tertinggal dalam kehidupan, lalu tak akan mampu meraih kesuksesan.

Namun kini, sebuah riset terbaru di Amerika Serikat mematahkan anggapan tersebut.

Ini adalah kabar yang mengejutkan sekaligus, -mungkin, menggembirakan.

Disebutkan, mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, justru mendatangkan dampak positif bagi lingkungan.

Baca: Kebanyakan Orang Muda Perfeksionis

Beberapa tahun terakhir ini telah terjadi peningkatan dalam jumlah pengguna toko online dan konsumsi video streaming.

Selain itu, jumlah individu yang bekerja dari rumah juga turut meningkat. Dan, tanpa diduga kondisi itu ternyata mampu mengefisienkan penggunaan sumberdaya energi.

Survei yang dilakukan selama satu dekade dari AS mengungkapkan, di tahun 2012 orang rata-rata menghabiskan waktu lebih lama delapan hari untuk berdiam diri di rumah, dibandingkan pada 2003.

Perubahan terbesar terjadi di antara individu berusia 18-24 tahun, yang menghabiskan 70 persen lebih banyak waktu di rumah, dibandingkan kelompok populasi lain.

Riset dari University of Texas telah meneliti dampak dari perubahan gaya hidup ini terhadap penggunan energi. Hasilnya, periset menemukan sebuah fenomena yang mengejutkan.

Meskipun banyaknya aktivitas rumah tangga yang menguras cadangan energi bumi, namun penggunaan energi untuk transportasi dan non-hunian semakin berkurang.

Fenomena ini menghasilkan cadangan energi hingga 1,700 triliun BTU di AS pada tahun 2012.

BTU (British thermal unit) merupakan satuan energi yang digunakan di AS. Jumlah 1,700 triliun BTU setara dengan 1,8 persen dari total energi nasional.

Baca: Generasi "Zaman Now" Telah Melupakan Kakek dan Neneknya

"Kami memang berharap bisa melihat penurunan energi bersih, tapi kami tidak tahu besarnya," ucap Ashok Seka, selaku pemimpin riset.

"Riset ini meningkatkan kesadaran akan hubungan antara gaya hidup dan jumlah energi."

"Sekarang kita tahu jika orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, maka lebih banyak fokus untuk meningkatkan efisiensi energi di tempat tinggal," tambahnya.

Sayangnya, para peneliti belum memastikan penyebab spesifik perubahan gaya hidup ini. Meski, periset meyakini, kemajuan teknologi adalah penyebab utamanya.

Permintaan energi terus meningkat di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir.

Meskipun ada peningkatan efisiensi energi substansial, konsumsi berlebihan adalah tantangan lingkungan dan sosial yang serius. Para ahli terus mencoba untuk menemukan solusi terbaik atas persoalan itu.

Jadi, jika suatu hari Kamu menyesal karena hanya menghabiskan waktu berdiam diri di rumah, jangan khawatir. Kamu bukanlah seorang pemalas. Kamu hanya mengambil andil untuk menyelamatkan planet ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/02/130601220/sifat-pemalas-ternyata-berdampak-positif-bagi-lingkungan

Terkini Lainnya

Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com