KOMPAS.com - Mereka yang sering cuci piring pasti tidak asing dengan masalah kulit tangan kering dan kasar, bahkan merah teriritasi. Jika sudah terlanjur demikian, apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi kulit?
Kulit kering dan iritasi setelah cuci piring disebabkan oleh paparan zat kimia yang terkandung dalam sabun cuci. Zat kimia sabun yang keras dan tentunya tidak untuk dikenakan ke kulit akan menyebabkan peradangan.
Peradangan ini disebut dengan istilah dermatitis atau eksim. Masalah kulit tersebut bisa semakin diperparah dengan gesekan antara kulit dan spons cuci piring.
Bila kulit terus-menerus terpapar bahan iritan tersebut, lama-kelamaan kulit akan menjadi kering, kemerahan dan mengalami penebalan.
Bila masih terus berlangsung, maka kulit dapat retak dan menjadi pecah-pecah. Kulit bisa terasa gatal dan perih bahkan saat tidak mencuci piring.
Bila tangan sudah terlanjur kering dan teriritasi, beberapa tips ini dapat kamu lakukan untuk mengatasinya:
Sering cuci piring bisa membuat kulit kering, tapi jangan khawatir. Coba ikuti tips berikut untuk mencegah kulit kering agar kamu dapat mencuci piring dengan tenang:
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/20/070700720/mengatasi-kulit-kering-akibat-sering-cuci-piring