Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Memotivasi Diri untuk Berolahraga Saat Depresi

KOMPAS.com - Olahraga teratur bisa menjadi cara yang baik dan efektif untuk mengelola gejala depresi. Pasalnya, olahraga membuat tubuh memproduksi hormon endorfin, dopamin, serotonin, dan triptofan dalam jumlah yang lebih banyak.

Semua hormon ini mampu membuat kita merasa lebih bahagia serta mengurangi rasa sakit. Dopamin dan serotonin khususnya bekerja sama untuk meredakan stres sambil menciptakan pikiran-pikiran positif.

Namun ironisnya, depresi membuat seseorang tidak bersemangat dan termotivasi untuk melakukan apapun. Lantas, bagaimana caranya meningkatkan motivasi olahraga saat depresi menggerogoti diri?

1. Pilih olahraga yang membuat kamu nyaman

Salah satu strategi penting untuk menjaga motivasi olahraga adalah dengan memilih jenis olahraga yang kamu sukai.

Ketimbang memaksakan diri untuk bolak-balik pergi nge-gym, cobalah memulainya dengan hal-hal yang lebih sederhana. Misalnya saja jalan kaki atau bersepeda keliling kompleks.

Suasana yang lebih alami akan membuat pikiran terasa lebih segar dan sehat. Jadi, biarkan dirimu bersenang-senang dengan jenis olahraga yang kamu pilih tanpa merasa terbebani.

Memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang tidak kamu sukai malah dapat memperburuk gejala depresi.

2. Catat segala aktivitas fisik

Tonisha Pinckney, seorang advokat penyakit jiwa yang juga memiliki depresi dan gangguan kecemasan, mengaku bahwa olahraga teratur sangat membantunya untuk mengendalikan gejala-gejala yang ia alami.

Terlebih setelah ia mencatat setiap aktivitas fisik yang ia lakukan, motivasi olahraga Pinckney pun semakin meningkat.

Dengan rutin mencatat, kita akan tahu sudah seberapa jauh perjuangan dalam melawan depresi dengan melihat pola dan frekuensi olahraga yang kita lakukan.

Membuat jurnal olahraga juga membuat kita lebih bertanggung jawab untuk tetap menjaga aktivitas fisik setiap harinya, bahkan mungkin meningkatkannya.

Aktivitas fisik ini tidak selalu tentang jenis olahraga, ya. Pilihan untuk naik tangga ketimbang lift atau berjalan kaki ketimbang naik mobil atau motor juga termasuk aktivitas fisik yang perlu dicatat.

Dengan begitu kita akan lebih menghargai setiap aktivitas fisik yang dilakukan dan terdorong untuk konsisten menjalankan olahraga secara rutin.

3. Gunakan prinsip lima detik

Begitu kamu mulai mengalami kekambuhan dan merasa malas atau tidak bertenaga untuk bangkit dari tempat tidur, bantu alihkan perhatian dari kemelut negatif itu dengan prinsip lima detik.

Untuk mengembalikan motivasi olahraga, baik secara fisik dan psikis, mulai hitung mundur dari angka lima sampai satu sebelum mulai bangkit berdiri dan beraktivitas.

Taktik ini bisa digunakan untuk memancing aura positif agar terbangun dari rasa malas yang membelenggu.

Dengan demikian, hormon yang berperan untuk memperbaiki suasana hati akan terus mengalir dalam tubuh.

Menurut Keith Johnsgard, PhD, seorang profesor psikologi di San Jose University, dukungan sosial sangat penting bagi orang yang mengalami depresi.

Jadi, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan teman atau anggota keluarga untuk menemani berolahraga. Kamu bisa mengajak mereka untuk jogging, main bulu tangkis, atau kegiatan lainnya.

Selain untuk mengusir kebosanan, beraktivitas bareng teman dapat semakin menggenjot motivasi olahraga. Tidak ada salahnya juga bukan untuk membakar sedikit api kompetisi antar teman demi membuat kita berusaha lebih keras lagi?

5. Lakukan olahraga dengan cara yang kamu suka

Untuk mendapatkan manfaat olahraga dalam mengatasi depresi memang tidak bisa didapatkan secara instan. Ada kalanya kita dilanda bosan dan malas sehingga memilih untuk kembali berlindung di balik selimut.

Eits, jangan buru-buru balik tidur. Kamu bisa memberikan variasi dalam setiap olahraga yang kamu lakukan, salah satunya dengan olahraga sambil menonton TV.

Ya, kamu bisa melakukan yoga atau threadmill sambil menonton TV. Hal ini bisa membantu mengalihkan perhatian sambil terus bergerak aktif meski pandangan tertuju pada layar kaca.

6. Pahami kemampuan dan kebutuhan diri sendiri

Cara meningkatkan motivasi olahraga yang tak kalah pentingnya adalah memahami diri sendiri. Kita perlu memahami sejauh mana kemampuan diri untuk beraktivitas.

Jangan memaksakan berolahraga jika benar-benar merasa lesu atau tidak bertenaga, karena ini tidak hanya dapat berdampak buruk pada tingkat stres, tapi juga pada kesehatan tubuh kita.

Mendorong diri sendiri untuk tetap aktif saat mengalami depresi memang tidak pernah mudah. Nah, motivasi terbesar itulah terletak pada diri kita sendiri.

Ingat lagi perjuangan untuk bangun dari tempat tidur dan memulai langkah demi langkah untuk kembali berolahraga. Dengan begitu, kita akan semakin tergerak untuk berolahraga meskipun harus dijalani secara bertahap.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/20/151500520/6-tips-memotivasi-diri-untuk-berolahraga-saat-depresi

Terkini Lainnya

Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com