Tren di Medsos, Pengaruhi Pilihan Warna Emas Favorit

Saat ini, warna emas yang disukai masyarakat Indonesia dinilai sudah lebih bervariasi.

Creative Director UBS Gold, Erwin Suganda mengatakan, hal itu salah satunya dipengaruhi oleh tren mode.

Tren mode yang membanjiri media sosial kemudian memengaruhi pula preferensi masyarakat dalam membeli emas.

Erwin mencontohkan, beberapa tahun lalu tren warna emas cenderung berbeda-beda pada setiap daerah.

Misalnya, di Jawa Barat emas yang disukai lebih banyak jenis emas kuning yang kemerahan.

Berbeda dengan orang Jawa Timur yang menyukai emas lebih kuning.

Sementara di Bali, emas yang disukai adalah yang kuningnya lebih pekat lagi ketimbang Jaaw Barat dan Jawa Timur.

Sementara di Jakarta, warganya terlihat lebih suka emas putih karena mengikuti tren kekinian.

Selera pasar sesuai daerah tersebut kini dinilai berubah seiring dengan semakin gencarnya pemakaian akses media sosial.

"Daerah yang dulu tidak pernah bisa terima warna-warna tertentu, sekarang jadi bisa."

"Misalnya daerah yang dulu kuning banget, sekarang bisa terima putih," kata Erwin saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat lalu.

Hal ini juga menjadi alasan ketika Erwin bersama UBS Gold bereksperimen membuat perhiasan emas yang sejalan dengan tren mode saat ini, yaitu warna yang lebih beragam.

Berbagai teknik pewarnaan dilakukan, mulai dari coloring hingga enamel, untuk memberi warna pada emas.

Warna tersebut sama sekali tidak menghilangkan kadar emasnya.

Rupanya, UBS Gold melihat pertumbuhan yang luar biasa dari peminat perhiasan penuh warna tersebut.

Salah satu contoh emas berwarna ada pada koleksi kolaborasi UBS Gold dengan Disney Indonesia.

Beberapa jenis perhiasan turut menyoroti warna lain, seperti kuning, merah, dan putih solid.

"Makanya kami sangat yakin setelah kami coba tiga tahunan doing color-color yang out of the box dari perhiasan emas, oh ternyata bisa jalan," ujar Erwin.