Cerita Chief Barbershop Gondol Sertifikasi Profesi Pangkas Rambut

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan tren rambut, keberadaan barbershop kian menjamur.

Barbershop yang memang identik dengan pria, menjadi pilihan bagi kaum adam -ketimbang salon, untuk membuat tampilan mereka lebih menarik.

Nah, dari ribuan pangkas rambut di Indonesia, Chief Barbershop memegang lisensi menjadi satu-satunya tempat pangkas rambut, yang dipercaya sebagai tempat uji kompetensi.

Sertifikat tersebut dikeluarkan resmi oleh Pemerintah Republik Indonesia lewat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Co-founder Chief Barbershop Fatsi Anzani mengungkapkan keinginan mendapatkan sertifikasi itu tak lepas dari pengalaman Barber Voyage 2017 ke Eropa.

Dari trip tersebut, mereka melihat bagaimana industri pangkas rambut berkembang dan memiliki standar ketat, seperti kebersihan, teknik, hingga tempat itu sendiri.

“Kami lantas berpikir di Indonesia juga ada atau tidak,” kata Fatsi kepada Kompas.com, di Yogyakarta, Kamis (22/8/2018).

Setelah mencari dan memastikan, Fatsi menemukan Indonesia sudah memiliki aturan serta standar khusus perihal industri pangkas rambut.

Ada pun aturan tersebut merupakan bagian dari Sektor Kecantikan Sub Sektor Tata Rias Rambut.

Aturan itu sudah dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2005.

Tak butuh waktu lama, Fatsi segera mengurus kelengkapan itu.

Langkah pertama adalah pengurusan sertifikasi barberman atau pemangkas. Untuk tes mendapatkan sertifikasi tersebut, biasanya harus di tempat khusus yang sudah ditentukan.

“Kami langsung ada ide, kenapa enggak sekalian barbershop kami punya sertifikasi tersebut untuk ujian,” kata Fatsi.

“Setelah diurus dan keluar, kami ternyata menjadi satu-satunya barbershop yang memegang lisensi itu. Kalau salon sudah banyak.”

Sertifikasi profesi pemangkas rambut

Setelah sertifikasi barbershop selesai, sertifikasi untuk pemangkas pun segera dilakukan di Chief Barbershop.

Sebenyak 15 barberman diikutsertakan untuk mendapatkan sertifkasi memangkas rambut dengan teknik barber dan mewarnai rambut.

“Kami lakukan ini agar para barberman berkompetensi,” ungkap Fatsi.

“Sementara dari sisi barbershop, uji kompetensi ini untuk memberikan kepercayaan kepada customer kalau tempat kami sudah layak.”

Dia pun mengajak barbershop dan pemangkas lain untuk mau mengajukan sertifikasi.