Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Langsung Cuci Baju Bekas Olahraga, Apa Alasannya?

Padahal, baju yang telah digunakan untuk berolahraga idealnya tak langsung dicuci, melainkan direndam terlebih dahulu. Apa alasannya?

Senior Brand Activation Manager Adidas Indonesia, Ivon Liesmana menjelaskan, baju bekas berolahraga tertempel dengan keringat.

Sementara, keringat berbeda dengan air biasa. Ketika dibiarkan terlalu lama, keringat akan meresap ke bahan baju dan membuatnya bau.

“Apalagi kadang ada orang yang olahraganya ekstrem sehingga keringatnya banyak. Keringat kan mengandung garam, jadi lebih baik direndam dulu dengan air untuk menghilangkan baunya.”

Ivon menyampaikan itu ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Setelah selesai berolahraga, Ivon menyarankan untuk merendam pakaian di dalam air dengan suhu ruangan. Setelah beberapa saat, barulah kita bisa mencucinya.

Banyak orang juga memilih untuk mengeringkan baju bekas olahraganya terlebih dahulu dan mencucinya keesokan hari.

Sayangnya, pada kondisi tersebut, keringat memang sudah menguap namun bau justru menempel pada baju.

Dalam jangka pendek kebiasaan tersebut mungkin memang tidak memberi dampak pada pakaian olahraga kita.

Namun, ketika dilakukan dalam jangka waktu panjang mungkin akan memberikan efek pada kain yang digunakan.

“Lama kelamaan mungkin akan cepat rusak atau aus, misalnya jika ada bagian karetnya,” kata Ivon.

Dia juga mengingatkan agar semua perempuan menggunakan bra olahraga (sport bra) ketika berolahraga.

Sebab, sport bra diciptakan dengan teknologi khusus yang bisa menopang payudara dengan baik ketika berolahraga. Sesi olahraga pun menjadi lebih maksimal.

Dalam segi perawatan, pencucian sport bra sebetulnya sama seperti bra biasa. Namun, ingatlah untuk tidak menyetrikanya setelah dicuci.

“Mesin cuci bisa, tapi dicuci tangan lebih baik. Tapi jangan disetrika,” tutur dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/27/193640820/jangan-langsung-cuci-baju-bekas-olahraga-apa-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke