Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyusuri Jejak Sejarah di Perayaan 35 Tahun G-Shock...

Sejak 35 tahun lalu, G-Shock terus menghadirkan jam tangan yang mengutamakan ketangguhan.

Di Indonesia, G-Shock digunakan oleh segala kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Perjalanan waktu selama 35 tahun bukanlah waktu yang singkat.

Dalam rentang waktu yang sedemikian panjang, G-Shock sudah menghadirkan sekian jenis jam tangan yang memanjakan para penggunanya.

Momentum perayaan ulang tahun ke-35 G-Shock di Jakarta, Sabtu malam (8/12/2018) pun menjadi saat di mana para penggemar bisa kembali melihat jejak sejarah dari perusahaan asal Jepang tersebut.

Memasuki venue di Allianz Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, para pecinta G-Shock akan disapa dengan deretan etalase yang menampilkan koleksi jam dari masa ke masa.

Pengunjung bisa menemukan beberapa koleksi lawas, seperti DW-5600C (1987), koleksi era 90-an seperti DW-8400 (1995), MRG-1200T (1999), hingga DW-5035C yang diluncurkan dalam rangka ulang tahun ke-35 G-Shock di tahun 2018.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan lima tahun sekali, "Shock The World" yang juga digelar di beberapa kota lain di dunia. Antara lain, New York, Tokyo, Moskwa, Melbourne, Istanbul, Shanghai, dan Bangkok.

"Sudah lebih dari 100 juta G-Shock terjual di seluruh dunia, dan ini berkat kalian semua," kata penemu G-Shock Kikuo Ibe kepada para penggemar arloji tersebut lewat tayangan video.

Pria yang juga digelari sebagai "Father of G-Shock" itu memastikan, Casio akan terus berinovasi untuk memersembahkan koleksi jam tangan terbaik.

Ia pun berharap para penggemar terus setia menunggu inovasi berikutnya dari G-Shock.

"Tunggu saja kreasi terbaru G-Shock, dan ingatlah untuk selalu semangat mengejar impianmu. Never give up!" kata Ibe di penghujung rekaman videonya.

Konsep gelaran "Shock The World Jakarta 2018" menggabungkan empat pilar G-Shock, yaitu seni, olahraga, musik, dan fesyen.

Gabungan empat pilar tersebut terlihat dari pengisi acara yang sangat beragam.

Mulai dari skateboard competition, dance cometition, mural painting, beatbox, serta penampilan sejumlah musisi.

Musisi yang tampil di antaranya Laze, Tuan 13 feat Bless the Mic, Jeremy Jay, hingga DJ asal Belgia, Lost Frequencies.

Pada pembukaan acara, Chief Representatice Casio Jakarta, Hirokazu Satoh berharap semua pengunjung bisa menikmati seluruh rangkaian acara dan bersenang-senang.

"Please become G-Shock lovers forever, please enjoy tonight!" tutur dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/08/224353620/menyusuri-jejak-sejarah-di-perayaan-35-tahun-g-shock

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke