Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Mengusir Rasa Malu Ketika Mengajak Orang Berkencan

KOMPAS.com - Bertemu dengan lawan jenis yang menarik terkadang membuat kita malu-malu. Reaksi ini memang tidak salah. Namun, rasa malu yang dibiarkan terus menerus akan menjadi masalah jika hadir pada situasi romantis.

Tak jarang karena rasa malu yang berlebihan, seseorang memilih diam di rumah ketimbang bertemu orang baru.

Nah, bagi kamu yang sering terbelenggu rasa malu ketika hendak mengajak berkencan lawan jenis, kamu mungkin bisa mengikuti lima tips berikut, seperti dilansir dari situs Men's Health.

1. Mengubah sikap

Menurut Dr. Kristie Overstreet, seorang psikoterapis dan seksolog klinis, kamu harus mengubah pandangan keseluruhan tentang kencan.

Alih-alih mengalah atau berpikiran negatif, bersikaplah lebih positif. Misalnya, ketika kencan pertamamu berakhir buruk atau rekan kencanmu tidak merespons positif.

"Lalu kenapa? Apa masalahnya jika kencan ini tidak mengarah ke kecocokan?" kata Overstreet.

Tanamkan pada diri sendiri bahwa apapun yang terjadi pada kencan yang dijalani, terutama jika hasilnya buruk, hal itu bukanlah akhir dari dunia, dan kebahagiaanmu tidak terletak pada rekan kencanmu itu saja.

Ketika pandangan ini sudah menjadi kebiasaan, maka kamu akan menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak ragu berkenalan dengan orang lain.

Ingatlah, kencan adalah tentang berlatih menjadi mahir. Ada kalanya kencan yang dijalani tidak berjalan mulus. Namun, itu bukan masalah bukan?

2. Tanamkan bahwa dirimu hebat

Kamu adalah orang yang memenuhi syarat, keren dan menyenangkan. Bahkan jika kamu tidak percaya ada hal-hal positif dalam dirimu, percayalah bahwa dirimu hebat. Kamu akan menjadi pasangan yang hebat bagi seseorang suatu hari nanti.

Overstreet menyarankan untuk membuat daftar tentang hal-hal positif yang ada pada dirimu. Luangkanlah waktu sekitar lima menit dan temukan kekuatan dari dirimu.

"Melakukan ini akan membuat dirimu ingat kembali bahwa kamu layak menjadi pendamping seseorang," ujarnya.

3. Ambil kesempatan

Beranilah untuk mengambil kesempatan. Kamu mungkin bukan tipe orang yang pergi ke bar dan mengajak pergi seseorang yang kamu anggap menarik di sana.

Jika kamu memang tidak terbiasa mencari teman kencan di keramaian, kamu bisa mencoba aplikasi kencan. Berbincanglah dengan beberapa orang dan lihat perkembangannya.

Tidak ada tekanan dari siapapun untuk menjalani hubungan dengan setiap orang yang diajak berkenalan. Ketika kamu merasa nyaman dengan seseorang, ajaklah orang itu pergi atau sekadar minum kopi bersama.

Hal terburuk yang mungkin dikatakannya adalah menolak ajakanmu. Tak masalah. Sebab, jika kamu tidak mengambil kesempatan itu kamu tidak akan pernah tahu.

Jangan takut mengatakan pada rekan kencanmu tentang rasa malumu, terlebih sebelum kencan berlangsung.

Tak masalah untuk terbuka tentang perasaanmu. Ketika kamu jujur, kamu tak perlu berpura-pura percaya diri saat kamu sebetulnya sangat gugup.

"Jujurlah jika kamu merasa malu, jangan takut mengatakan bahwa dia sangat menarik sehingga kamu sangat gugup berada di dekatnya," kata Overstreet.

Rekan kencanmu tersebut mungkin saja merasa tersanjung. Bahkan, bisa saja mereka justru tersenyum mendengarkan pengakuan jujurmu.

Semenarik, sekeren atau selucu apapun rekanmu itu, bisa saja mereka juga merasa malu. Jangan berasumsi bahwa mereka pasti tidak merasa malu sepertimu.

"Mungkin tidak hanya kamu yang merasa malu. Ketika kamu jujur, mungkin saja mereka juga mengatakan hal sama," kata dia.

Ketika kalian berdua sama-sama mengakui kegugupan tersebut, suasana bisa saja lebih cair. Bahkan jika rekanmu itu tidak gugup, dia bisa jadi akan lebih empati dengan perasaanmu.

Ketika berkencan, kita benar-benar harus meminimalisasi rasa khawatir karena tidak ada seorang pun yang mengetahui perasaan kita sebenarnya, bukan?

5. Ambil nafas panjang

Ambil nafas panjang dan dalam, tahan selama beberapa detik sebelum melepaskannya selama empat detik.

Lakukan hal ini beberapa kali sebelum kamu pergi berkencan maka rasa gugup yang mungkin muncul ketika berkencan akan hilang.

Jika kamu masih gugup, merasa hilang arah atau bingung apa yang harus dikatakan, ulangi tahapan tersebut.

Mengambil nafas panjang dan dalam akan membuat tubuh kita lebih rileks secara otomatis dan akan membuat kita lebih tenang.

Namun, jangan mengambil nafas terlalu berlebihan hingga rekanmu bisa mendengar nafasmu itu.

Sebab, rekan kencanmu bisa saja mengira kamu sedang sesak nafas atau frustrasi. Lakukanlah secukupnya.

Saat terbaik untuk melakukannya adalah ketika rekanmu sedang berbicara atau menceritakan tentang dirinya. Kamu bisa menggunakan waktu tersebut untuk mengolah nafas. Lakukan sesunyi mungkin.

6. Tampilkan postur tubuh yang baik

Penampilan fisik sangatlah penting pada kencan pertama. Kamu tidak perlu menjadi figur yang sempurna, namun tunjukanlah versi terbaik dirimu.

Misalnya, jangan lupa menyetrika pakaian, sikat gigi dan gunakan wewangian. Kamu boleh saja merupakan pribadi yang pemalu, tapi tunjukanlah postur tubuh yang meyakinkan.

Sesekali, tak masalah untuk mengangkat sedikit bahumu.

"Kamu bisa tampak percaya diri dengan mengangkat dagumu dan berdiri tegak, bahkan jika kamu sebetulnya tak merasa percaya diri," kata Overstreet.

7. Mengatur pikiran

Ketika rekan kencanmu bersedia meluangkan waktu bersamamu beberapa saat, baik itu di kafe, mall maupun halte bus, ingatlah bahwa dia ada di sana.

Artinya, dia tidak akan kabur dan tidak masalah berada di dekatmu. Padahal, dia bisa saja pergi kapanpun, namun hal itu tak dilakukannya.

Situasi tersebut mencoba mengingatkanmu bahwa dia menikmati berada di dekatmu.

Situasi itu adalah tanda yang positif dan mengindikasikan bahwa hal-hal yang kamu lakukan sudah benar.

"Hal ini akan membantu mengusir pikiran-pikiran negatif terhadap dirimu sendiri yang berpotensi membangkitkan lagi rasa malumu," ujarnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/03/080800520/7-cara-mengusir-rasa-malu-ketika-mengajak-orang-berkencan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke