Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jatuh Cinta Bisa Sebabkan Perubahan Gen?

KOMPAS.com - Jatuh cinta memang pengalaman psikologis yang luar biasa. Ketika hati sedang berbunga-bunga seperti itu, banyak hal yang ikut berubah, termasuk kebiasaan bahkan sifat-sifat, demi mendapatkan pujaan hati.

Yang menarik, ternyata menurut sebuah studi awal, jatuh cinta bisa menyebabkan perubahan genetik pada wanita.

Perbedaan fisik yang sering dirasa saat jatuh cinta adalah sensasi sepeti jantung berdebar dan pikiran obsesif atau cemas.

Ini yang menyebabkan peneliti curiga akan adanya perubahan mendasar pada fisiologi manusia.

Riset dilakukan oleh peneliti dari University of California, Los Angeles, untuk membuktikan bagaimana cinta bisa mempengaruhi gen manusia.

Dalam riset ini, peneliti merekrut 47 wanita muda saat mereka menjalin asmara dalam kurun dua tahun.

Menurut peneliti, tak hanya disertai perubahan psikologis tapi ketika jatuh cinta gen-gen memproduksi interferon alias protein yang biasanya digunakan untuk melawan virus.

“Jatuh cinta dikaitkan dengan pengaturan interferon. Ini konsisten dengan reaksi kekebalan bawaan terhadap infeksi virus," kata peneliti.

Selain itu ditemukan bagaimana tingkat interferon bergeser seiring status hubungan.

Ketika hubungan yang makin stabil dan dewasa, perubahan ekspresi gen juga terjadi menjadi lebih lemah.

Sayangnya, peneliti belum menemukan penyebab peningkatan interferon. Namun, diyakini ini terkait dengan persiapan tubuh wanita untuk proses pembuahan.

Inilah yang membuat peneliti yakin jika reaksi jatuh cinta kemungkinan besar berbeda untuk pria.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/14/093340620/jatuh-cinta-bisa-sebabkan-perubahan-gen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke