Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meghan Markle, Kate Middleton, dan Kisah Kehamilan Mereka...

KOMPAS.com - Meghan Markle diperkirakan akan melahirkan anak pertamanya pada beberapa hari ke depan.

Meski ini adalah pengalaman pertamanya menjalani masa kehamilan, Meghan diperingatkan oleh para dokter untuk tidak menambah momongan lagi, sampai minimal setahun usai melahirkan.

Meghan mengandung di usia 37 tahun yang telah dianggap sebagai "usia ibu lanjut".

Inilah yang membuat istri Pangeran Harry ini harus menunggu lebih dari setahun untuk kembali memiliki anak.

Julie Jomeen, seorang profesor kebidanan dari University of Hull mengatakan, wanita di atas 35 tahun harus menunggu setidaknya setahun sebelum hamil lagi.

Dia mengatakan, wanita seusia Meghan yang mengandung dalam waktu enam bulan setelah kelahiran sebelumnya memiliki risiko kematian 1,2 persen lebih besar, daripada wanita yang lebih muda.

Biasanya, alasan usia membuat para wanita cenderung merencanakan kehamilan dengan jarak yang terlampau dekat.

Menurut Jomeen, tingkat kesuburan wanita biasanya berkurang sering pertambahan usia. Inilah yang membuat mereka cenderung mengabaikan jarak kelahiran.

“Namun, kesehatan umum ibu adalah faktor penting yang berisiko di sini. Pada akhirnya, itu harus menjadi pilihan wanita," ucapnya.

Hal terpenting, kata Jomeen, adalah kesadaran pentingnya jarak kelahiran dan menentukan pilihan berdasarkan informasi berbasis bukti yang baik.

Usia Meghan saat ini juga membuat dirinya berpeluang besar untuk memiliki anak kembar.

Menurut ahli, peluang seorang wanita untuk memiliki anak kembar meningkat dengan bertambahnya usia.

Penelitian telah menunjukkan kondisi ini bisa diakibatkan karena perubahan hormon.

Wanita yang lebih tua memiliki kadar hormon perangsang folikel yang lebih tinggi yang mendorong peluang mereka untuk memiliki anak kembar.

Sebenarnya, Meghan bukan anggota kerajaan pertama yang hamil di usia lebih dari 35 tahun.

Kate Middleton pun mengandung putra Pangeran Louis pada usia 36 tahun.

Tapi, berbeda dengan Meghan, Kate harus menunggu waktu sekitar dua tahun usia pernikahan untuk menimang anak pertamanya, Pangeran George.

Kisah cinta Kate dan Pageran William pun perlu waktu lama untuk sampai ke pelaminan.

Sementara, Meghan dan Pangeran Harry hanya perlu waktu singkat untuk mantap mengikat janji sehidup semati.

Setelah pertama bertemu di tahun 2016, Meghan dan Harry mengumumkan pertunangan mereka di tahun 2017 dan menikah di tahun berikutnya.

Namun, Pangeran William justru perlu waktu bertahun-tahun untuk mantap melamar Kate Middleton.

Kate dan William pertama kali berkencan di tahun 2002.

Namun, mereka baru mengumumkan hubungan mereka di tahun 2004. Enam tahun kemudian, The Duke of Cambridge memberanikan diri melamar pujaan hatinya.

Orangtua mereka, Pangeran Charles dan Putri Diana, juga memiliki romansa yang singkat untuk mantap menikah. Bahkan, mereka baru bertemu 12 kali sebelum bertunangan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/30/210000220/meghan-markle-kate-middleton-dan-kisah-kehamilan-mereka-

Terkini Lainnya

Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com