KOMPAS.com - Tak ada alasan untuk tidak berolahraga selama bulan puasa.

Selagi sanggup dan memiliki waktu luang, ada baiknya untuk tetap konsisten berolahraga demi tubuh yang sehat.

Jangan pula membayangkan olahraga harus dilakukan dengan intensitas tinggi. Sebab, ketika puasa, ada beberapa alternatif olahraga yang bisa dilakukan dengan intensitas ringan.

Dokter Sandi Perutama Gani tak menampik jika banyak orang berpikir olahraga selama puasa akan membuat tubuh semakin lemas.

"Padahal, olahraga justru dapat membantu penyerapan gula darah ke dalam otot, sehingga tubuh terasa lebih segar."

Begitu kata Sandi saat diskusi bersama Combiphar, di Jakarta, Kamis (9/5/2019) kemarin.

Demi memaksimalkan olahraga, pilih waktu dan jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuh.

Jika memilih setelah sahur, menurut LessMills Body Pump Certified Instructor Diraja Perutama Sutan, berikan jeda satu jam setelah makan.

Jenis olahraga yang dipilih bisa seperti jogging dengan intensitas rendah ke sedang, selama kurun waktu 30 menit.

"Kamu bisa coba pemanasan dulu, 5-10 menit, sekitar 2-3 putaran. Saat itu kamu bisa tahu kondisi tubuh. Kalau kuat, silakan lanjut, kalau tidak, lebih baik berhenti," ujar Sutan.

Untuk olahraga sesaat sebelum berbuka puasa, maka bisa dilakukan 30-60 menit sebelum waktu buka. Olahraga yang bisa dilakukan juga bisa dengan intensitas sedang.

Nah, jika sudah berbuka puasa, menurut Sutan, kamu bisa memilih olahraga dengan intensitas berat.

Namun, pastikan kamu berolahraga setelah makan berat. Jarak waktu antara makan dan olahraga adalah satu jam. Setelah olahraga, kamu bisa mengonsumsi pisang.

"Sebab, mengonsumsi pisang setelah melakukan olahraga intensitas berat dapat membantu mengembalikan energi dengan cepat dan membantu tubuh terasa lebih nyaman."

"Sehingga, waktu istirahat menjadi lebih optimal," kata dia.