Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seniman Berkebutuhan Khusus Desain "Merchandise" Starbucks

JAKARTA, KOMPAS.com - Merayakan ulang tahunnya yang ke-17, Starbucks Indonesia meluncurkan koleksi merchandise yang dibuat oleh seniman berkebutuhan khusus.

Starbucks menggandeng The Special ID, social entreprise yang didirikan para pengajar Art Theraphy Center Widyatama yang menghubungkan kreator difabel dengan para peminat karya seni. Kolaborasi ini selaras dengan tema peringatan 17 tahun Starbucks di Indonesia--‘We are Community’.

Adapun kolaborasi ini menghasilkan koleksi eksklusif yang terdiri dari tumbler dan tote bag, menampilkan tiga desain unik.

Tema Bhinneka Tunggal Ika, misalnya, dibuat oleh Hendra Gunawan yang terinspirasi dari keindahan dalam setiap perbedaan.

Dalam tumbler dan tote bag tersebut, Hendra menggambarkan wajah para pemain sepakbola yang ia kagumi, yang juga mewakili keberagaman di Indonesia.

Lalu tema Let’s Travel yang digambar oleh Fatur Ridho atau akrab yang disapa Edo terinspirasi dari kesehariannya yang gemar berjalan-jalan virtual menggunakan google maps, mengunjungi gedung-gedung di Eropa pada waktu senggang.

Melalui hobi menggambar dan kemampuannya dalam mengolah digital, Edo pun menggambar objek yang biasa ia lihat dalam kehidupan sehari-hari, serta landmark di berbagai negara yang ingin ia kunjungi suatu hari nanti.

Pada gambar ini, Edo menampilkan pesawat dan kereta dengan sentuhan warna biru dan merah muda.

Terakhir adalah Milo the Cat karya Claudia Panca yang merupakan mahasiswi semester 6 jurusan desain grafis. Claudia yang suka sekali dengan kucing, bercerita mengenai Milo the Cat, kucing kesayangannya yang suka tersenyum ketika sedang tidur.

Di desain dengan latar belakang warna kuning cerah, ia ingin melambangkan keceriaan pada tumbler dan tote bag.

Pemberdayaan

Chief marketing officer Starbucks Indonesia, Liryawati, mengungkapkan, kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen peritel kopi asal Amerika Tersebut. 

"Kami melihat begitu banyak potensi yang dimiliki oleh generasi millenial di Indonesia, sehingga kolaborasi ini merupakan kesempatan bagi Starbucks untuk memperkenalkan hasil karya mereka yang berbakat," ujar Liryawati.

Sementara itu, founder The Special ID dan pengajar di Art Theraphy Center Widyatama, Firli Heriana, mengaku senang mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari hari jadi ke-17 tahun Starbucks di Indonesia.

"Kesempatan ini sungguh berharga bagi para penciptanya, mendapatkan kesempatan untuk menampilkan karyanya yang dijual di seluruh gerai Starbucks di Indonesia," kata Firli.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/14/172300320/seniman-berkebutuhan-khusus-desain-merchandise-starbucks-

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke